Pages

Kamis, 22 November 2018

Novel Sejarah Siswa Kls XII SMK IT. A9 TP. 2018/2019


Novel Sejarah Siswa Kls XII
SMK IT. Attaqwa 9 Tahun Pelajaran: 2018/2019.
Ujungharapan Musholla Assalam Kel. Bahagia Kec. Babelan Kab. Bekasi 17610.

Kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia kali ini (21/11), membahas tentang Novel Sejarah. Novel sejarah merupakan penjelasan dan menceritakan tentang fakta kejadian masa lalu yang menjadi asal-muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai kesejarahan, bisa bersifat naratif atau deskriptif, yang diceritakan secara imajinatif.

Untuk menguji imajinasi para siswa dalam menulis sejarah mereka sendiri, mereka semua diajak untuk bisa berfikir menceritakan ulang tentang kejadian masa lalu mereka, tentunya memiliki nilai sejarah tersendiri bagi mereka.

Adapun struktur novel sejarah adalah: 1) orientasi, 2) pengungkapan peristiwa, 3) cerita mulai memuncak, 4) komplikasi, 5) resolusi, dan 6) koda. Novel sejarah banyak mengandung nilai-nilai yang disajikan secara implisit, dan eksplisit yang memiliki relasi dengan kehidupan saat ini.

Kaidah kebahasaan teks cerita sejarah menggunakan banyak kalimat bermakna lampau: Kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi, kronologis, temporal); kata kerja yang menggambarkan sesuatu tindakan (kata kerja material); kata kerja yang menunjukan kalimat tak langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang; kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh (kata kerja mental); dialog; kata sifat (descriptive lenguage) untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana.

Tugas buat kalian semua wahai anak-anak ku kelas XII AK, TKJ, dan TSM. Buatlah cerita novel sejarah kalian minimal 15 paragraf (cantumkan judul yang menarik). 

Tugas dikerjakan dalam kolom komentar dibawah ini, dengan mencantumkan nama dan kelas kalian masing-masing.

Rabu, 07 November 2018

Diskusi Kelompok Kecil Bhs. Indonesia


Diskusi Kelompok Kecil Bid. Studi Bhs Indonesia-MA. Attaqwa Pusat Putra Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi.

Hari ini Kamis, 8 Nopember 2018 saya mulai aktivitas pembelajaran di kelas XI MAIS 4 pada jam pertama. Pada saat saya memulai proses pembelajaran, didapati banyak siswa yang mengalami semangat belajar yang rendah, sehingga memaksa saya untuk berfikir menggunakan strategi dan cara/metode pembelajaran yang berbeda pada biasanya.

Dalam dunia pendidikan, suatu cara yang digunakan oleh pendidik dalam mencapai tujuan pembelajaran adalah melalui metode pembelajaran. Tentunya ada banyak metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah-sekolah. Beberapa metode yang sering saya gunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di MA. Attaqwa Pusat Putra diantaranya adalah metode diskusi dan kerja kelompok.

Diskusi merupakan komunikasi siswa berbicara satu dengan yang lain, saling berbagi gagasan dan pendapat untuk memecahkan suatu permasalahan. Selain melatih kemampuan berpendapat dan berkomunikasi, diskusi juga bisa menstabilkan sosial emosional.

Metode pembelajaran yang lain adalah kerja kelompok, yaitu format belajar mengajar yang menitikberatkan kepada interaksi antara anggota yang lain dalam suatu kelompok guna menyelesaikan tugas-tugas belajar secara bersama-sama.

Hal yang perlu diingat adalah bahwa setiap metode pembelajaran pasti ada manfaat atau kelemahannya, sehingga para saya harus cerdas dalam memahami berbagai metode pembelajaran agar nantinya dapat memilih metode yang tepat dan sesuai dengan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia. Dengan begitu saya berharap bisa meningkatkan  kemampuan berpikir serta komunikasi dari para siswa (santri Pondok Pesantren Attaqwa Putra).

Metode Diskusi
Bila kita menemukan suatu masalah yang tidak dapat dipecahkan sendiri, maka kita akan meminta bantuan saudara atau orang lain untuk bersama-sama memikirkannya dan memberikan sumbang sarannya bagi pemecahan masalah itu. Kesempatan bagi anak usia sekolah dasar bekerja dalam kelompok kecil nampak demikian penting guna terselenggaranya proses diskusi diantara mereka.

"mari anak-anak kita belajar di luar kelas" (seru saya ke  para siswa di dalam kelas XI MAIS 4. Diskusi yang saya lakukan adalah diskusi kelompok kecil.

Diskusi ini dilakukan dengan membagi siswa dengan kelompok-kelompok. Jumlah angota kelompok antara 3-5 orang. Pelaksanaanya dimulai dari saya menyajikan permasalhan secara umum, kemudian masalah tersebut saya bagi kedalam sub masalah yang harus dipecahkan setiap kelompok kecil. Selesai diskusi dalam kelompok kecil, ketua kelompok menyajikan hasil diskusinya.

Sabtu, 03 November 2018

Akreditasi 2018 Online SISPENA


Akreditasi. Yayasan Attaqwa Pusat - SMK IT. Attaqwa 9 Ujungharapan Musholla Assalam Kel. Bahagia Kec. Babelan Kab. Bekasi 17610.
Akreditasi SMK IT. Attaqwa 9 tahun 2018 menggunakan aplikasi online berbasis web. Jadi sebelum di visitasi sekolah melakukan pengisian instrumen akreditasi secara online terlebih dahulu.

Tentang juknis, panduan, dan prosedur operasional standar bisa di buka langsung di website: http://bansm.or.id dan http://bansm.kemdikbud.go.id tahun 2018 sudah menggunakan alamat domain kemdikbud.go.id
Saat coba download POS Akreditasi agak kesulitan namun berikut link yang dishare oleh beberapa blogger https://drive.google.com/uc?export=download&id=1-SI8R-8Wnx9nu5hF2IdQgsK5XvtTHHgM
Perangkat Akreditasi Unduh Pada halaman berikut http://bansm.kemdikbud.go.id/unduh
Saya posting tentang akreditasi ini karena pada tahun ini Yayasan Attaqwa Pusat - SMK IT. Attaqwa 9 tempat saya bekerja akan menghadapi akreditasi. Sebagai Kepala Sekolah, link diatas sangat membantu kami dalam mempersiapkan akreditasi.

Komponen akreditaai berdasarkan standar nasional pendidikan yaitu:
a. komponen standar isi
    nomor 1—10;
b. komponen standar proses
    nomor 11—31;
c. komponen standar kompetensi lulusan
    nomor 32—38;
d. komponen standar pendidik
    dan tenaga kependidikan
    nomor 39—54;
e. komponen standar sarana
    dan prasarana
    nomor 55—75;
f. komponen standar pengelolaan 
    nomor 76—90;
g. komponen standar pembiayaan 
    nomor 91—106; dan
h. komponen standar penilaian 
     nomor 107—119.

Setelah saya coba login aplikasi SISPENA ternyata pengisian instrumen tidak hanya memilih A B C D, namun harus mengisi melaui Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung (IPDIP). Jadi misal Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi tidak bisa langsung menjawab A. 91%-100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat kompetensi sikap spiritual
namuh harus mengisi tiap pegawai di isi YA/TIDAK
contoh lagi:
Sekolah mengembangkan kurikulum sesuai dengan prosedur operasional pengembangan KTSP yang meliputi tahapan berikut: (1) analisis, (2) penyusunan, (3) penetapan, (4) pengesahan
Tidak bisa langsung menjawab
A. Melaksanakan 4 tahapan
Namun harus di cetang satu-satu (1) analisis, (2) penyusunan, (3) penetapan (4) pengesahan

Saat tulisan ini dibuat kami sudah membentuk panitia akreditasi sekolah untuk memulai tugas mengumpulkan/membuat bukti fisik yang belum lengkap. Dari kedelapan komponen itu dibagi tugasnya ke masing-masing guru kelas.
Itulah cerita tentang persiapan akreditasi semoga nantinya postingan ini dapat diupdate dengan contoh atau format bukti fisik akreditasi atau barang kali ada dari pembaca sekalian yang sudah memiliki bisa menghubungi kami untuk di share.
Semoga akreditasi sekolah di SMK IT. Attaqwa 9 dan di tempat Bapak/Ibu dapat berjalan dengan lancar dan maksimal.