Pages

Selasa, 08 September 2015

Do'a Siswa XI IPS 3 untuk Orang Tua dan Guru

Doa para Siswa MA. Attaqwa Pusat Putra Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi kepada Orang Tua dan Gurunya yang  masih hidup atau yang telah meninggal, Allah jadikan sebagai doa yang mustajab. Doa para Siswa MA. Attaqwa Pusat Putra kepada orang tua dan Gurunya yang beriman, yang telah meninggal, Allah jadikan sebagai paket pahala yang tetap mengalir.

Ilmu yang diajarkan oleh seorang Guru di Pondok Pesantren Attaqwa Putra pada satuan pendidikan di MA. Attaqwa Pusat Putra Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi, akan menjadi paket pahala yang terus mengalir, selama ilmu ini diamalkan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, RasulullahShallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Apabila seseorang mati, seluruh amalnya akan terputus kecuali 3 hal: sedekah jariyah, ilmu yang manfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya.”
(HR. Muslim 1631, Nasai 3651, dan yang lainnya).

Bahkan ikatan iman ini tetap Allah abadikan hingga hari kiamat. Karena ikatan iman ini, Allah kumpulkan kembali mereka bersama keluarganya di hari kiamat.

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ

 “Orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka.” (QS. At-Thur: 21).

Anda yang beriman, orang tua beriman, anak cucu beriman, berbahagialah, karena in syaAllah akan Allah kumpulkan kembali di surga.

Berbakti kepada orang tua dengan berdoa

Setelah orang tua meninggal, ada banyak cara bagi para Siswa MA. Attaqwa Pusat Putra untuk tetap bisa berbakti kepada orang tuanya. Mereka tetap bisa memberikan kebaikan bagi orang tuanya yang telah meninggal, berupa aliran pahala. Dengan syarat, selama mereka memiliki ikatan iman.

Lebih dari, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallammenganjurkan kepada salah seorang sahabat untuk melakukan beberapa amal, agar mereka tetap bisa berbakti kepada orang tuanya.

Dari Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan, ‘Ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, tiba-tiba datang seseorang dari Bani Salamah. Orang ini bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah masih ada cara bagiku untuk berbakti kepada orang tuaku setelah mereka meninggal?’ Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

نَعَمْ، الصَّلَاةُ عَلَيْهِمَا، وَالِاسْتِغْفَارُ لَهُمَا، وَإِيفَاءٌ بِعُهُودِهِمَا مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِمَا، وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا، وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِي لَا تُوصَلُ إِلَّا بِهِمَا

 “Ya, menshalatkan mereka, memohonkan ampunan untuk mereka, memenuhi janji mereka setelah mereka meninggal, memuliakan rekan mereka, dan menyambung silaturahmi yang terjalin karena sebab keberadaan mereka.” 
(HR. Ahmad 16059, Abu Daud 5142, Ibn Majah 3664, dishahihkan oleh al-Hakim 7260 dan disetujui adz-Dzahabi).

Makna ‘menshalatkan mereka’ memiliki dua kemungkinan, yaitu menshalatkan jenazah mereka, atau mendoakan mereka dengan doa rahmat.

Demikian keterangan As-Sindi yang dikutip Syuaib al-Arnauth dalam Tahqiq beliau untuk Musnad Imam Ahmad (25/458).

Diantara doa yang Allah perintahkan dalam Al-Quran adalah doa memohonkan ampunan untuk kedua orang tua kita,

وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

 “Berdoalah, Ya Allah, berilah rahmat kepada mereka (kedua orang tua), sebagaimana mereka merawatku ketika kecil.” (QS. Al-Isra: 24).

Maka berdoalah untuk orang tua yang sudah wafat dengan cara sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya.

Senin, 07 September 2015

Do'a Siswa kelas XI IPS 2 untuk Orang Tua dan Guru

Doa para Siswa MA. Attaqwa Pusat Putra Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi kepada Orang Tua dan Gurunya yang  masih hidup atau yang telah meninggal, Allah jadikan sebagai doa yang mustajab. Doa para Siswa MA. Attaqwa Pusat Putra kepada orang tua dan Gurunya yang beriman, yang telah meninggal, Allah jadikan sebagai paket pahala yang tetap mengalir.

Ilmu yang diajarkan oleh seorang Guru di Pondok Pesantren Attaqwa Putra pada satuan pendidikan di MA. Attaqwa Pusat Putra Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi, akan menjadi paket pahala yang terus mengalir, selama ilmu ini diamalkan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, RasulullahShallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Apabila seseorang mati, seluruh amalnya akan terputus kecuali 3 hal: sedekah jariyah, ilmu yang manfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya.”
(HR. Muslim 1631, Nasai 3651, dan yang lainnya).

Bahkan ikatan iman ini tetap Allah abadikan hingga hari kiamat. Karena ikatan iman ini, Allah kumpulkan kembali mereka bersama keluarganya di hari kiamat.

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ

 “Orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka.” (QS. At-Thur: 21).

Anda yang beriman, orang tua beriman, anak cucu beriman, berbahagialah, karena in syaAllah akan Allah kumpulkan kembali di surga.

Berbakti kepada orang tua dengan berdoa

Setelah orang tua meninggal, ada banyak cara bagi para Siswa MA. Attaqwa Pusat Putra untuk tetap bisa berbakti kepada orang tuanya. Mereka tetap bisa memberikan kebaikan bagi orang tuanya yang telah meninggal, berupa aliran pahala. Dengan syarat, selama mereka memiliki ikatan iman.

Lebih dari, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallammenganjurkan kepada salah seorang sahabat untuk melakukan beberapa amal, agar mereka tetap bisa berbakti kepada orang tuanya.

Dari Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan, ‘Ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, tiba-tiba datang seseorang dari Bani Salamah. Orang ini bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah masih ada cara bagiku untuk berbakti kepada orang tuaku setelah mereka meninggal?’ Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

نَعَمْ، الصَّلَاةُ عَلَيْهِمَا، وَالِاسْتِغْفَارُ لَهُمَا، وَإِيفَاءٌ بِعُهُودِهِمَا مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِمَا، وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا، وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِي لَا تُوصَلُ إِلَّا بِهِمَا

 “Ya, menshalatkan mereka, memohonkan ampunan untuk mereka, memenuhi janji mereka setelah mereka meninggal, memuliakan rekan mereka, dan menyambung silaturahmi yang terjalin karena sebab keberadaan mereka.” 
(HR. Ahmad 16059, Abu Daud 5142, Ibn Majah 3664, dishahihkan oleh al-Hakim 7260 dan disetujui adz-Dzahabi).

Makna ‘menshalatkan mereka’ memiliki dua kemungkinan, yaitu menshalatkan jenazah mereka, atau mendoakan mereka dengan doa rahmat.

Demikian keterangan As-Sindi yang dikutip Syuaib al-Arnauth dalam Tahqiq beliau untuk Musnad Imam Ahmad (25/458).

Diantara doa yang Allah perintahkan dalam Al-Quran adalah doa memohonkan ampunan untuk kedua orang tua kita,

وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

 “Berdoalah, Ya Allah, berilah rahmat kepada mereka (kedua orang tua), sebagaimana mereka merawatku ketika kecil.” (QS. Al-Isra: 24).

Maka berdoalah untuk orang tua yang sudah wafat dengan cara sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya.

Do'a Siswa Kelas XI IPS 1 untuk Orang Tua dan Guru

Doa para Siswa MA. Attaqwa Pusat Putra Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi kepada Orang Tua dan Gurunya yang  masih hidup atau yang telah meninggal, Allah jadikan sebagai doa yang mustajab. Doa para Siswa MA. Attaqwa Pusat Putra kepada orang tua dan Gurunya yang beriman, yang telah meninggal, Allah jadikan sebagai paket pahala yang tetap mengalir.

Ilmu yang diajarkan oleh seorang Guru di Pondok Pesantren Attaqwa Putra pada satuan pendidikan di MA. Attaqwa Pusat Putra Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi, akan menjadi paket pahala yang terus mengalir, selama ilmu ini diamalkan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, RasulullahShallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Apabila seseorang mati, seluruh amalnya akan terputus kecuali 3 hal: sedekah jariyah, ilmu yang manfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya.”
(HR. Muslim 1631, Nasai 3651, dan yang lainnya).

Bahkan ikatan iman ini tetap Allah abadikan hingga hari kiamat. Karena ikatan iman ini, Allah kumpulkan kembali mereka bersama keluarganya di hari kiamat.

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ

 “Orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka.” (QS. At-Thur: 21).

Anda yang beriman, orang tua beriman, anak cucu beriman, berbahagialah, karena in syaAllah akan Allah kumpulkan kembali di surga.

Berbakti kepada orang tua dengan berdoa

Setelah orang tua meninggal, ada banyak cara bagi para Siswa MA. Attaqwa Pusat Putra untuk tetap bisa berbakti kepada orang tuanya. Mereka tetap bisa memberikan kebaikan bagi orang tuanya yang telah meninggal, berupa aliran pahala. Dengan syarat, selama mereka memiliki ikatan iman.

Lebih dari, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallammenganjurkan kepada salah seorang sahabat untuk melakukan beberapa amal, agar mereka tetap bisa berbakti kepada orang tuanya.

Dari Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan, ‘Ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, tiba-tiba datang seseorang dari Bani Salamah. Orang ini bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah masih ada cara bagiku untuk berbakti kepada orang tuaku setelah mereka meninggal?’ Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

نَعَمْ، الصَّلَاةُ عَلَيْهِمَا، وَالِاسْتِغْفَارُ لَهُمَا، وَإِيفَاءٌ بِعُهُودِهِمَا مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِمَا، وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا، وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِي لَا تُوصَلُ إِلَّا بِهِمَا

 “Ya, menshalatkan mereka, memohonkan ampunan untuk mereka, memenuhi janji mereka setelah mereka meninggal, memuliakan rekan mereka, dan menyambung silaturahmi yang terjalin karena sebab keberadaan mereka.” 
(HR. Ahmad 16059, Abu Daud 5142, Ibn Majah 3664, dishahihkan oleh al-Hakim 7260 dan disetujui adz-Dzahabi).

Makna ‘menshalatkan mereka’ memiliki dua kemungkinan, yaitu menshalatkan jenazah mereka, atau mendoakan mereka dengan doa rahmat.

Demikian keterangan As-Sindi yang dikutip Syuaib al-Arnauth dalam Tahqiq beliau untuk Musnad Imam Ahmad (25/458).

Diantara doa yang Allah perintahkan dalam Al-Quran adalah doa memohonkan ampunan untuk kedua orang tua kita,

وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

 “Berdoalah, Ya Allah, berilah rahmat kepada mereka (kedua orang tua), sebagaimana mereka merawatku ketika kecil.” (QS. Al-Isra: 24).

Maka berdoalah untuk orang tua yang sudah wafat dengan cara sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya.

Do'a Siswa XI IPA MA. Attaqwa Pusat Putra untuk Orang Tua dan Guru

Doa para Siswa MA. Attaqwa Pusat Putra Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi kepada Orang Tua dan Gurunya yang  masih hidup atau yang telah meninggal, Allah jadikan sebagai doa yang mustajab. Doa para Siswa MA. Attaqwa Pusat Putra kepada orang tua dan Gurunya yang beriman, yang telah meninggal, Allah jadikan sebagai paket pahala yang tetap mengalir.

Ilmu yang diajarkan oleh seorang Guru di Pondok Pesantren Attaqwa Putra pada satuan pendidikan di MA. Attaqwa Pusat Putra Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi, akan menjadi paket pahala yang terus mengalir, selama ilmu ini diamalkan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, RasulullahShallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Apabila seseorang mati, seluruh amalnya akan terputus kecuali 3 hal: sedekah jariyah, ilmu yang manfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya.”
(HR. Muslim 1631, Nasai 3651, dan yang lainnya).

Bahkan ikatan iman ini tetap Allah abadikan hingga hari kiamat. Karena ikatan iman ini, Allah kumpulkan kembali mereka bersama keluarganya di hari kiamat.

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ

 “Orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka.” (QS. At-Thur: 21).

Anda yang beriman, orang tua beriman, anak cucu beriman, berbahagialah, karena in syaAllah akan Allah kumpulkan kembali di surga.

Berbakti kepada orang tua dengan berdoa

Setelah orang tua meninggal, ada banyak cara bagi para Siswa MA. Attaqwa Pusat Putra untuk tetap bisa berbakti kepada orang tuanya. Mereka tetap bisa memberikan kebaikan bagi orang tuanya yang telah meninggal, berupa aliran pahala. Dengan syarat, selama mereka memiliki ikatan iman.

Lebih dari, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallammenganjurkan kepada salah seorang sahabat untuk melakukan beberapa amal, agar mereka tetap bisa berbakti kepada orang tuanya.

Dari Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan, ‘Ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, tiba-tiba datang seseorang dari Bani Salamah. Orang ini bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah masih ada cara bagiku untuk berbakti kepada orang tuaku setelah mereka meninggal?’ Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

نَعَمْ، الصَّلَاةُ عَلَيْهِمَا، وَالِاسْتِغْفَارُ لَهُمَا، وَإِيفَاءٌ بِعُهُودِهِمَا مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِمَا، وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا، وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِي لَا تُوصَلُ إِلَّا بِهِمَا

 “Ya, menshalatkan mereka, memohonkan ampunan untuk mereka, memenuhi janji mereka setelah mereka meninggal, memuliakan rekan mereka, dan menyambung silaturahmi yang terjalin karena sebab keberadaan mereka.”
(HR. Ahmad 16059, Abu Daud 5142, Ibn Majah 3664, dishahihkan oleh al-Hakim 7260 dan disetujui adz-Dzahabi).

Makna ‘menshalatkan mereka’ memiliki dua kemungkinan, yaitu menshalatkan jenazah mereka, atau mendoakan mereka dengan doa rahmat.

Demikian keterangan As-Sindi yang dikutip Syuaib al-Arnauth dalam Tahqiq beliau untuk Musnad Imam Ahmad (25/458).

Diantara doa yang Allah perintahkan dalam Al-Quran adalah doa memohonkan ampunan untuk kedua orang tua kita,

وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

 “Berdoalah, Ya Allah, berilah rahmat kepada mereka (kedua orang tua), sebagaimana mereka merawatku ketika kecil.” (QS. Al-Isra: 24).

Maka berdoalah untuk orang tua yang sudah wafat dengan cara sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya.

Sabtu, 05 September 2015

Visitasi Akreditasi MA. Attaqwa Pusat Putra TP. 2015/2016

Visitasi Akreditasi MA. Attaqwa Pusat Putra

Visitasi adalah kunjungan ke sekolah/madrasah yang dilakukan oleh asesor untuk melakukan klarifikasi, verifikasi, dan validasi data serta informasi yang telah disampaikan oleh sekolah/madrasah melalui pengisian instrumen akreditasi

Prinsip-prinsip yang telah dipenuhi dalam Visitasi Akreditasi MA. Attaqwa Pusat Putra.

Dibawah managemen Ketua Akreditasi MA. Attaqwa Pusat Putra sebut saja Abd. Muiz Muhasyim, M.Pd selaku W.K. Bid. Kurikulum mengajak para Panitia yang tergabung dalam 8 standar Akreditasi Madrasah. Mengembangkan dan mengarahkan para Panitia untuk bekerja dalam mempersiapkan visitasi akreditasi melalui prinsip-prinsip sebagai berikut:

Efektif: mampu menjaring informasi yang akurat dan valid sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat bagi para panitia yang tergabung dalam 8 standar akreditasi.

Efisien: dibatasi pada hal-hal yang pokok saja, namun cukup memberikan gambaran yang utuh dan terfokus pada substansi yang telah ditetapkan oleh Ketua dengan adanya kontrak kerja dan target pencapaian kinerja Panitia.

Objektif: Berdasarkan kenyataan pada sejumlah indikator yang dapat diamati di MA. Attaqwa Pusat Putra. Hal ini dilakukan oleh Ketua untuk selanjutnya didiskusikan kepada para Panitia. Penugasan dalam kontrak kerja yang telah disepakati akan diuji materi oleh Ketua Panitia.

Mandiri: mendorong para Panitia dalam 8 standar akreditasi MA. Attaqwa Pusat Putra untuk melakukan pengisian instrumen akreditasi secara akurat sebagai salah satu fungsi pokok manajemen penyelenggaraan madrasah dalam rangka pemberdayaan MA. Attaqwa Pusat Putra.

Sabtu, 22 Agustus 2015

MA. Attaqwa Pusat Putra Pembelajaran di Kelas dalam Pendekatan Scientifik

MA. Attaqwa Pusat Putra
Konsep Pendekatan Scientific dalam Kurikulum 2013

Pada penerapan (implementasi Kurikulum 2013), guru salah satunya harus menggunakan pendekatan ilmiah (scientific), karena pendekatan ini lebih efektif hasilnya dibandingkan pendekatan tradisional.

Kriteria PendekatanScientific
(Pendekatan Ilmiah)

Lalu bagaimanakah kriteria sebuah pendekatan pembelajaran sehingga dapat dikatakan sebagai pendekatan ilmiah atau pendekatanscientific? Berikut ini tujuah (7) kriteria sebuah pendekatan pembelajaran dapat dikatakan sebagai pembelajaran scientific, yaitu:
Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.

Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.

Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.

Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.

Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.

Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan.Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.

Langkah-Langkah Pembelajaran pada Pendekatan Scientific (Pendekatan Ilmiah)

Pendekatan scientific dan 3 ranah yang disentuhProses pembelajaran yanag mengimplementasikan pendekatan scientific akan menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor). Dengan proses pembelajaran yang demikian maka diharapkan hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Perhatikan diagram berikut.

Adapun penjelasan dari diagram pendekatan pembelajaran scientific (pendekatan ilmiah) dengan menyentuh ketiga ranah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.” Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.”

Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik  (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud  meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran.

Langkah-langkah pembelajaran scientificmeliputi:
Langkah-langkah pendekatan scientific
Pada tulisan berikutnya, kita akan lebih dalam mengupas pendekatan scientific ini, jadi silakan tunggu artikel selanjutnya.
Download Presentasi Power Point mengenai Pendekatan Scientific dalam Implementasi Kurikulum 2013 
Informasi lainnya tentang implementasi kurikulum 2013 yang dapat anda baca, yaitu:

Cara Download Ebook Pelajaran Kurikulum 2013Beberapa PerMen (Peraturan Menteri) Pendidikan dan Kebudayaan Terkait Kurikulum 2013 Cek Daftar Sekolah Tempat Implementasi Kurikulum 2013 Download Struktur Kurikulum 2013 untuk SMK dan MAK Download Kurikulum 2013 untuk SMA/MADownload Kurikulum 2013 untuk SMP/MTsDownload Kurikulum 2013 untuk  SD/MI Fakta-Fakta Seputar Kurikulum 2013Demikian informasi terbaru terkait pelatihan dan implementasi kurikulum 2013 yaitu tentang pendekatan scientific dalam penerapan kurikulum 2013 dari blog penelitian tindakan kelas. Semoga bermanfaat.

Selasa, 30 Juni 2015

Pondok Pesantren Attaqwa Putra pada Kegiatan KBM Ramadhan 1436 H/2015 M

Pondok Pesantren Attaqwa Putra pada satuan pendidikan Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah mewajibkan para santrinya untuk mengikuti kegiatan pembelajaran pada bulan ramadhan. Kegiatan ramadhan ini menjadi rutinitas tahunan yang tidak pernah ditinggalkan, baik bagi Dewan Guru dan para santri untuk mendalami ilmu agama (liyattafaqqohu fid-din).

Pada tahun pelajaran 2014/2015 di akhir semester II tahun 2015 M/1436 H kegiatan ramadhan dibuka pada hari Kamis, 14 Mei 2015/01 Ramadhan 1436 H. s/d Ahad, 24 Mei 2015/10 Ramadhan 1436 H selama 10 hari kegiatan ini nerlangsunh. Sesuai amanat dari Pimpinan Umum Pondok Pesantren Attaqwa Putra Abuya K.H. Nurul Anwar, Lc bahwa kegiatan pembelajaran pada bulan ramadhan difokuskan pada liyattafaq-qohu fid-dien untuk mendalami ilmu-ilmu agama.

Orientasi dari amanat tersebut, diaplikasikan oleh masing-masing kurikulum pada satuan pendidikan Madrasah Tsanawiyah (ustadz Dadang Hawari, M.Pd) dan Madrasah Aliyah (ustadz Abd. Muiz Muhasyim, M.Pd) pada muatan kurikulum pondok. Kurikulum pondok inilah yang mewarnai kegiatan ramadhan. Kegiatan pembelajaran terasa kental dengan suasana kepondokannya, dimana para santri mengawali kegiatan pembelajaran pada pukul 8.30 WIB untuk masuk ke kelas masing-masing dengan seragam bersarung, berkokoh pondok, dan berpeci putih.

Selepas jam pertama, tepatnya pukul 10.15 - 10.40 WIB semua santri beristirahat dengan menuju Masjid untuk melaksanakan sholat Dhuha berjamaah. Setelah melaksanakan sholat Dhuha berjamaah, para santri kembali ke kelas untuk memasuki jam kedua sampai pukul 12.00 WIB dan diakhiri dengan kumandang adzan Dzuhur dimana para santri diwajibkan kembali untuk menuju masjid guna melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah. Setelah melaksanakan sholat berjamaah, para santri dibolehkan untuk kembali ke asrama bagi anak mukim dan kembali ke rumah masing-masing untuk anaknyangvtidak mukim.

Kegiatan proses belajar mengajar belum selesai sampai disitu, para santri masih harus mengikuti proses pembelajaran sore hari. Kegiatan sore ini dilaksanaan selepas sholat Asar berjamaah dan dilaksanakan di dalam kelas.