Pages

Rabu, 17 Agustus 2016

Memudah Maddah "kan" BKS Pon-Pes. Attaqwa Putra

Pondok Pesantren Attaqwa Putra

Lembaga pendidikan yang sudah setengah abad lebih ini, banyak mengalami transpormasi dunia pendidikan. Mulai dari lekaran pesantren, induksisasi Pokapontren, sampai kurikulum kementrian agama, dimana semua itu dilakukan untuk terus menghidupkan cita-cita estapeta pendidikan muassis al-Maghfurlah K.H. Noer Alie.

Pendidikan yang kini diestapetkan kepada anak beliau Abuya K.H. Nurul Anwar, Lc untuk memimpin Pon-Pes. Attaqwa Putra terus mengalami kemajuan yang signifikan. Hal ini bisa dilihat dari bangunan Asrama Santri dan perkembangan jumlah Santri yang masuk pada jenjang MTs dan MA di Pon-Pes. Attaqwa Putra terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Mengimbangi kemajuan dalam kuantitas Santri, segi kualitas pun dibenahi. Pembenahan ini diantaranya dengan kodifikasi maddah, dimana Maddah/Bidang Studi atau Mata Pelajaran mulai dibuat oleh para Dewan Guru yang disertai dengan Lembar Kerja Siswa (LKS). Buku inilah yang menjadi cikal-bakal lahirnya Buku Kerja Siswa (BKS).

Penulis mengajak para Dewan Guru Pon-Pes. Attaqwa Putra untuk terus berkarya dengan goresan pena. Mengkodifikasi ranah pengetahuannya dalam buku, agar bisa terus bermanfaat bagi generasi yang akan datang. Dari buku kita bisa dikenal, dari buku pula amal ibadah keilmuan kita terus mengalir.

Sekedar untuk saling berbagi ilmu dalam kodifikasi Maddah untuk membuat BKS, Penulis ingin berbagi pengetahuan tentang Kata Kerja Operasional Indikator (C1-C6). Mudah-mudahan dengan tulisan ini, lebih membantu para Dewan Guru Attaqwa dalam membuat BKS.

Kata Kerja Operasional Indikator (C1-C6)

Digunakan untuk membuat RPP terutama pada bagian indikator.

Dalam Kata Kerja Operasional Indikator (C1-C6) dapat dilihat sejauh mana tingkat berfikir atau ranah kognitif suatu pembelajaran, makin tinggi ranah berfikirnya maka kualitas pembelajaran makin bagus.

Berikut ini pembagian Kata Kerja Operasional Indikator C1-C6.

1. Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge) C1

C1 Adalah kemampuan seseorang untuk mengingat-ingat kembali (recall) atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide, rumus-rumus, dan sebagainya, tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunkannya. Pengetahuan atau ingatan adalah merupakan proses berfikir yang paling rendah.

2.Pemahaman (comprehension) C2

C2 Adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi. Seseorang siswadikatakan memahami sesuatu apabila ia dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Pemahaman merupakan jenjang kemampuan berfikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan atau hafalan.

3. Penerapan (application) C3

C3 Adalah kesanggupan seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori dan sebagainya, dalam situasi yang baru dan kongkret. Penerapan ini adalah merupakan proses berfikir setingkat lebih tinggi ketimbang pemahaman.

4.Analisis (analysis) C4

C4 Adalah kemampuan seseorang untuk merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan di antara bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan faktor-faktor lainnya. Jenjang analisis adalah setingkat lebih tinggi ketimbang jenjang aplikasi.

5.Sintesis (syntesis) C5

C5 Adalah kemampuan berfikir yang merupakan kebalikan dari proses berfikir analisis. Sisntesis merupakan suatu proses yang memadukan bagian-bagian atau unsur-unsur secara logis, sehingga menjelma menjadi suatu pola yang yang berstruktur atau bebrbentuk pola baru. Jenjang sintesis kedudukannya setingkat lebih tinggi daripada jenjang analisis. Salah satu jasil belajar kognitif dari jenjang sintesis ini adalah: siswa dapat menulis karangan tentang pentingnya kedisiplinan sebagiamana telah diajarkan oleh islam.

6.Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation) C6

C6 Adalah merupakan jenjang berpikir paling tinggi dalam ranah kognitif dalam taksonomi Bloom. Penilian/evaluasi disini merupakan kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap suatu kondisi, nilai atau ide, misalkan jika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan maka ia akan mampu memilih satu pilihan yang terbaik sesuai dengan patokan-patokan atau kriteria yang ada.

0 komentar:

Posting Komentar