Pages

Senin, 19 September 2016

Kata Baku dalam Kamus Bhs. Indonesia

Kata Baku dalam KBBI

Huruf A

Acap kali (bukan) Acapkali

Adakalanya (bukan) Ada kalanya

Adang (bukan) Hadang

Aerobik (bukan) Erobik

Afdal (bukan) Afdhol, Afdol

aktivitas (bukan) aktifitas

Akuarium (bukan) Aquarium

Alquran (bukan) Al-Quran, Al-Qur’an

Ambulans (bukan) Ambulan, Ambulance

Amfibi (bukan) Amphibi, Ampibi

Analisis (bukan) Analisa

Anda (bukan) anda

Andal (bukan) Handal

Andam (bukan) Handam

Antre (bukan) Antri

Anugerah (bukan) Anugrah

Anutan (bukan) Panutan

Apotek (bukan) Apotik

Asas (bukan) Azas

Asasi (bukan) Azasi

Ateis (bukan) Atheis

Atlet (bukan) Atlit

Atmosfer (bukan) Atmosfir

Autentik (bukan) Otentik

Autobiografi (bukan) Otobiografi

Azan (bukan) Adzan

Huruf B

Balsam (bukan) Balsem

Belasungkawa (bukan) Bela sungkawa

Berangus (bukan) Brangus

Berengsek (bukan) Brengsek

Berkah (bukan) Barokah

Besok (bukan) Esok

Bumiputra (bukan) Bumi putra

Bus (bukan) Bis

Huruf C

Cabai (bukan) Cabe

Capai (bukan) Capek

Cendekiawan (bukan) Cendikiawan

Cenderamata (bukan) Cinderamata

Cengkih (bukan) Cengkeh

Huruf D

Daripada (bukan) Dari pada

Debit (bukan) Debet

Definisi (bukan) Difinisi

Desain (bukan) Disain

Detail (bukan) Detil

Diagnosis (bukan) Diaganosa

Doa (bukan) Do’a

Dolar (bukan) Dollar

Dukacita (bukan) Duka cita

Huruf E

Efektivitas (bukan) Efektifitas

Eksem (bukan) Eksim

Ekstrem (bukan) Ekstrim

Elektrode (bukan) Elektroda

Elips (bukan) Elip

Elite (bukan) Elit

Email (bukan) E-mail

Embus (bukan) Hembus

Empas (bukan) Hempas

Esens (bukan) Esense

Huruf F

Faksimile (bukan) Faksimili

Februari (bukan) Pebruari

Fondasi (bukan) Pondasi

Fotokopi (bukan) Photocopy

Frekuensi (bukan) Frekwensi

Huruf G

Geladi (bukan) Gladi

Genius (bukan) Jenius

Genting (bukan) Genteng

Glukosa (bukan) Glukose

Huruf H

Hadis (bukan) Hadits

Hafal (bukan) Hapal

Hakikat (bukan) Hakekat

Halalbihalal (bukan) Halal bihalal

Harfiah (bukan) Harafiah

Hierarki (bukan) Hirarki

Hipotesis (bukan) Hipotesa

Huruf I

Ijazah (bukan) Ijasah

Imajinasi (bukan) Imaginasi

Imbau (bukan) Himbau

Impit (bukan) Himpit

Indra (bukan) Indera

Ingin (bukan) Pengen

Insaf (bukan) Insyaf

Intelijen (bukan) Intelejen

Introspeksi (bukan) Interopeksi

Isap (bukan) Hisap

Huruf J

Jadwal (bukan) Jadual

Jemawa (bukan) Jumawa

Jender (bukan) Gender

Jenderal (bukan) Jendral

Jumat (bukan) Jum’at

Huruf K

Kabar (bukan) Khabar

Kacamata (bukan) Kaca mata

Kaidah (bukan) Kaedah

Kanguru (bukan) Kangguru

Kanker (bukan) Kangker

Karena (bukan) Karna

Karier (bukan) Karir

Karisma (bukan) Kharisma

Kasatmata (bukan) Kasat mata

Kategori (bukan) Katagori

Kaus (bukan) Kaos

Kempis (bukan) Kempes

Kendaraan (bukan) Kenderaan

Kesatria (bukan) Ksatria

Khawatir (bukan) Kuatir

Khotbah (bukan) Khutbah

Khuldi (bukan) Kuldi

Khusyuk (bukan) Khusuk

Kiai (bukan) Kiyai

Kilometer (bukan) Kilo meter

Komoditas (bukan) Komoditi

Komplet (bukan) Komplit

Konferensi (bukan) Konperensi

Kongres (bukan) Konggres

Konkret (bukan) Kongkrit

Konstanta (bukan) Konstan

Kosakata (bukan) Kosa kata

Kover (bukan) Cover

Kredit (bukan) Kridit

Kualitas (bukan) Kwalitas

Kuantitas (bukan) Kwantitas

Kuintal (bukan) Kintal

Kuitansi (bukan) Kwitansi

Kuota (bukan) Kwota, Kuotum

Huruf L

Laba-Laba (bukan) Labah-Labah

Lahad (bukan) Lahat

Lembap (bukan) Lembab

Lever (bukan) Liver

Limfa (bukan) Limpa

Linear (bukan) Linier

Lokakarya (bukan) Loka karya

Lubang (bukan) Lobang

Huruf M

Maaf (bukan) Ma’af

Majelis (bukan) Majlis

Makhluk (bukan) Mahluk

Manajemen (bukan) Managemen

Mangkuk (bukan) Mangkok

Marah (bukan) Amarah

Masjid (bukan) Mesjid

Massal (bukan) Masal

Masyhur (bukan) Mashur

Matang (bukan) Mateng

Memercayakan (bukan) Mempercayakan

Memercayakan (bukan) Mempercayakan

Memesona (bukan) Mempesona

Memopulerkan (bukan) Mempopulerkan

Mencuci (bukan) Menyuci

Menopause (bukan) Monopause, Manopause

Menyontek (bukan) Mencontek

Merek (bukan) Merk

Mesti (bukan) Musti

Meterai (bukan) Materai

Metode (bukan) Metoda

Mikrob (bukan) Mikroba

Miliar (bukan) Milyar

Misi (bukan) Missi

Monarki (bukan) Monarkhi

Mozaik (bukan) Mosaik

Muazin (bukan) Muadzin, Muadin

Mungkir (bukan) Pungkir

Museum (bukan) Musium

Huruf N

Nakhoda (bukan) Nahkoda, Nakoda

Napas (bukan) Nafas

Nasihat (bukan) Nasehat

Netralisasi (bukan) Netralisir

Huruf O

Objek (bukan) Obyek

Ojek (bukan) Ojeg

Olahraga (bukan) Olah raga

Omzet (bukan) Omset

Orang tua (bukan) Orangtua

Otomatis (bukan) Automatis

Huruf P

Paham (bukan) Faham

Pancaindra (bukan) Pancaindera, Panca Indera

Pancaroba (bukan) Panca roba

Paspor (bukan) Pasport

Peduli (bukan) Perduli

Pembaruan (bukan) Pembaharuan

Pergedel (bukan) Perkedel

Perilaku (bukan) Prilaku

Permukiman (bukan) Pemukiman

Persentase (bukan) Presentase

Petai (bukan) Pete

Petai (bukan) Pete

Pikir (bukan) Fikir

Praktik (bukan) Praktek

Prancis (bukan) Perancis

Priayi (bukan) Priyayi

Proklamasi (bukan) Proklamir

Protagonis (bukan) Protogonis

Provinsi (bukan) Propinsi

Putra (bukan) Putera

Putri (bukan) Puteri

Huruf R

Rapi (bukan) Rapih

Realitas (bukan) Realita

Restoran (bukan) Restauran

Rezeki (bukan) Rizki, Rejeki

Rezim (bukan) Rejim

Risiko (bukan) Resiko

Ritme (bukan) Ritma

Roboh (bukan) Rubuh

Rohani (bukan) Ruhani

Rontgen (bukan) Ronsen

Huruf S

Sah (bukan) Syah

Sahaja (bukan) Sehaja

Saksama (bukan) Seksama

Samudra (bukan) Samudera

Saputangan (bukan) Sapu tangan

Saraf (bukan) Syaraf, Sarap

Satai (bukan) Sate

Segitiga (bukan) Segi tiga

Sekadar (bukan) Sekedar

Sekretaris (bukan) Sekertaris

Sekular (bukan) Sekuler

Sepak bola (bukan) Sepakbola

Seriawan (bukan) Sariawan

Setan (bukan) Syaitan, Syetan

Shalat (bukan) Salat

Silakan (bukan) Silahkan

Sintesis (bukan) Sintesa

Sistem (bukan) Sistim

Sontek (bukan) Contek

Sportivitas (bukan) Sportifitas

Standardisasi (bukan) Standarisasi

Stroberi (bukan) Strawbery

Subjek (bukan) Subyek

Sumatra (bukan) Sumatera

Surah (bukan) Surat

Surga (bukan) Syurga, sorga

Sutra (bukan) Sutera

Syubhat (bukan) Subhat

Huruf T

Takhayul (bukan) Tahayul

Takhta (bukan) Tahta

Takwa (bukan) Taqwa

Tampak (bukan) Nampak

Tanda tangan (bukan) Tandatangan

Taoco (bukan) Tauco

Taoge (bukan) Tauge/Toge

Teknologi (bukan) Tekhnologi

Teladan (bukan) Tauladan

Teladan (bukan) Tauladan

Telanjur (bukan) Terlanjur

Telantar (bukan) Terlantar

Telentang (bukan) Terlentang

Telepon (bukan) Telpon, Telfon, Tilpon

Tenteram (bukan) Tentram

Teoretis (bukan) Teoritis

Terampil (bukan) Trampil

Tetapi (bukan) Tapi

Tobat (bukan) Taubat

Tolan (bukan) Taulan

Topan (bukan) Taufan

Huruf U

Ubah (bukan) Rubah

Ubah (bukan) Rubah

Unta (bukan) Onta

Urine (bukan) Urin

Ustaz (bukan) Ustadz, Ustad

Ustazah (bukan) Ustadzah

Utang (bukan) Hutang

Huruf w

Wiraswasta (bukan) Wirausaha

Huruf Y

Yudikatif (bukan) Judikatif

Yudisial (bukan) Judisial

Huruf Z

Zaman (bukan) Jaman

Zikir (bukan) Dzikir

Zuhur (bukan) Dzuhur, Lohor

Rabu, 14 September 2016

Membumikan STAI-Attaqwa Bekasi

Membumikan STAI-Attaqwa Bekasi, mengapa Punulis ingin menyampaikan judul tulisan tersebut? Mendengar nama STAI-Attaqwa (baca: STAIA), penulis sadar betul ruh dan rel yang ingin dicapai oleh STAIA. Sebagai alumni yang mengantarkan penulis membuka banyak gerbang pendidik dan kependidikan, di STAIA kami dibina dan dibekali kunci menjadi pendidik yang sesuai dengan rol model pendidikan masa depan. Kenapa harus dibumikan? Penulis ingin mengajak para alumni untuk sedikit memahami judul diatas. Membumikan biasanya mempunyai makna menyatukan dan atau mengintegrasikan sesuatu untuk diketahui dan dipahami banyak orang. Dari sinilah Penulis mengajak para alumni STAI-Attaqwa Bekasi untuk menyatukan ide-idenya untuk almamater tercinta.

Sedikit penulis ingin bercerita dimasa kuliah dahulu. Mengawali kuliah di tahun 2004, penulis pertama kalinya bertemu dengan Puket III Bid. Kemahasiswaan yang kini Beliau menjadi ketua STAIA (K.H. M.Abid Marzuki, M.Ed). Waktu itu, sejak menjadi mahasiswa penulis pernah menjabat Ketua BEM. STAIA selama dua periode (2005/2006 s/d 2006/2007), penuh kesan dan sangat menginspirasi pertemuan pertama itu. Beliau dengan gaya bicaranya yang membangkitkan motivasi dan sangat menginspirasi teman-teman mahasiswa, menjadi dosen pavorit bagi penulis dan rekan-rekan BEM. STAIA.

Beliaulah yang selalu mendukung setiap kinerja BEM, bagaimana tidak. Ketika BEM benar-benar butuh dukungan moril dan materil, Beliau selalu berada dalam garda utama, sampai-sampai kita para pengurus BEM diundang ke rumah beliau untuk merumuskan agenda kegiatan kemahasiswaan. Sungguh bersahaja, dermawan dan sekali lagi sangat menginspirasi. Masih ingat di benak penulis, ketika kami dari BEM mengusulkan program Beasiswa subsidi silang bagi para Mahasiswa, memang program ini dibilang gila pada tahun itu (2007), banyak diragukan oleh para Dosen bahkan Ketua STAIA kala itu, tapi apa? Kami dan para Mahasiswa diundang kedua kalinya di teras belakang rumah Beliau. Obrolan penuh keakraban, sarat mengandung ide-ide brilian "subhanalloh" Beliau siap menjadi Donatur tuk memberikan Beasiswa subsidi silangnya bagi para mahasiswa dengan nilai IPK tertinggi.

Banyak ide-ide beliau yang mengalir ke darah para pengurus BEM. Jika pada tahun ini, Beliau telah menjadi ketua STAIA, penulis yakin akan banyak perubahan di almamater tercinta ku STAIA. Darah ide-ide beliau kini telah masuk ke urat nadi kami selaku para alumni, dan panggilan jiwa ini menguat ketika membaca postingan undangan di group IKA STAI tentang acara "silaturrahmi alumni STAI. Attaqwa Bekasi 1"

Semoga kami terus bisa memberikan yang terbaik untuk STAIA

Minggu, 11 September 2016

Khutbah 'Idul Adha Menitikan Air Mata

Allahu Akbar... 3 x
Ketika lantunan takbir diucapkan oleh Khotib, gemuruh bahna takbir jamaah terdengar dengan nada merdu penuh kesya'duan menutupi atmosfir di lingkungan warga Dewan Masjid Attaqwa. Shaf-shaf ruang dalam masjid, dan area depan plaza masjid, hingga ruas-ruas jalan raya, dipenuhi jamaah yang hendak melaksanakan sholat Idul Adha.

Kesya'duan dan khusu' mengikuti khutbah pecah seketika, tatkala suara sedu-sedan Khotib sayup terdengar. Abuya Kiyai Nurul Anwar sampai menitikan air mata, ketika menceritakan kisah Nabi Ibrohim dengan anaknya Nabi Ismail untuk berqurban mengharap keridhoan Allah SWT. Allahu Akbar... 3 x

Senin, 12 September 2016 bertindak sebagai imam sholat K.H. Muhammad Amin Noer, MA dan bertindak sebagai Khotib K.H. Nurul Anwar, Lc., Penulis ingin berbagi sedikit ringkasan isi khutbah Idul Adha yang disampaikan oleh Abuya KH. Nurul Anwar, Lc.

Suara lantang menyeruak dalam baris kata penuh makna, dalam baris kalimat penuh khidmat, diucapkan Abuya Kiyai Nur "sebelum islam menjadi rohmatan lil aalamin maka islam harus menjadi rohmatan linafsihi, rohmatan li ahlihi, rohmatan li qoroobatihi, dan Islam menjadi rohmatan lil muslimin" (Abuya berseru dalam khutbahnya). Seruan isi khutbah ini, mengajak para kaum Muslimin dan Muslimat untuk bisa menjadi rahmah bagi semua dalam aplikasi berqurban di hari raya Idul Adha tahun 1437 H ini.

Semangat berqurban di hari raya Idul Adha, merupakan apresiasi rasa syukur kita kepada Allah SWT., atas semua nikmat yang telah kita rasakan, atas semua karunia yang kita dapat. Karena itu wajib kita mensyukurinya. Rasa syukur bisa diwujudkan dengan "syukur bil qolby, syukur bil lisan, dan syukur bil amali." (Abuya berpesan dalam khutbahnya).

Bersyukurlah dengan semua yang kita miliki saat ini, jangan pernah mengeluh atau merasa iri dengan orang lain. Sifat iri hati, dengki dan saling mendendam inilah yang banyak terjadi di lingkungan masyarakat kita saat ini. Kita lihat banyaknya perpecahan, saling perang dan membunuh "al-qaatil wal maqtul fin naar" (tegas Abuya). Maksudnya adalah sesama muslim yang membunuh dan terbunuh masuk neraka. "Mengapa? Sebab orang yg terbunuh pun niat membunuh saudaranya, hanya saja ia kalah hingga terbunuh". (Abuya Kiyai Nur menjelaskan dalam khutbahnya).

Semoga di hari raya Idul Adha tahun 1437 H/2016 M ini, kita semua bisa meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah, dan menjahui rasa iri hati yang menimbulkan perpecahan diantara kita.

Takbir " Allahu Akbar... 3 x"

Jumat, 02 September 2016

Arahan Kepsek dalam Praktikum Dakwah dan Mengajar bagi Santri

Arahan Kepsek pada Praktikum Dakwah dan Mengajar bagi Santri XII Aly

Madrasah Aliyah Attaqwa Pusat Putra Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi mengembangkan Kurikulum Pengembangan Diri. Berbeda dari Madrasah Aliyah pada umumnya, Aliyah Attaqwa Putra memiliki perpaduan kurikulum. Kurikulum Pondok yang berafiliasi ke Timur Tengah dan Kurikulum Depag yang mengacu pada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Sinkronisasi domain Kurikulum Pondok dan Depag mempunyai ranah evaluasi yang terintegrasi untuk mengetahui pencapaian belajar para Santri.

Pencapaian hasil belajar para Santri pada ranah pengembangan diri melalui kurikulum Pondok dan Depag salah satunya dilakukan dengan adanya kegiatan Praktikum Dakwah dan Mengajar (baca: PDM). Kegiatan ini merupakan prasyarat kelulusan bagi kelas XII Aliyah (baca: warga Tiga Aliyah), mereka wajib mengikuti semua kegiatan yang tertuang dalam Praktikum Dakwah dan Mengajar. Maksud dari kegiatan Praktikum Dakwah dan Mengajar di Aliyah adalah kegiatan praktik bagi Santri Aliyah untuk terjun kemasyarakat dalam kegiatan pengajian kaum Bapak di lingkungan Dewan Masjid  Attaqwa (Praktik Dakwah), dan terjun ke Madrasah Ibtidaiyah di lingkungan perguruan Attaqwa sebagai Guru bagi anak-anak di MI. Cabang Attaqwa (Praktik Mengajar).

Rencana kegiatan tersebut langsung mendapat arahan dari Kepsek Aliyah Attaqwa Pusat Putra Bapak H. Asep Sopyan Hariri, Lc., M.Pd.I. pesan Beliau bagi para Guru Pembimbing dalam kegiatan Praktikum Dakwah dan Mengajar untuk bisa membimbing anak-anak dengan baik "bimbinglah mereka, sampai kegiatan akhir Dauroh dan seterusnya" (pesan Kepsek dengan penuh harapan). Beliau pun menegaskan "semua anak-anak dalam setiap kelompok, harus mempunyai peran masing-masing" (tegas Beliau menekankan). Arahan inilah yang menjadi penggerak semangat para Guru yang mendapat amanah sebagai pembimbing kelompok.

Perlu kita berikan apresiasi besar kepada Kepsek Aliyah atas arahannya ini. Betapa tidak, inilah konsep pendidikan yang tanpa kita sadari membentuk karakter Santri yang mandiri. Karena dari kegiatan Praktikum Dakwah dan Mengajar (PDM) sangat melibatkan peran para Santri XII Aliyah dalam proses pembelajaran. Penulis ingin berbagi sedikit tentang pentingnya kegiatan ini dilihat dari ranah pendekatan pembelajaran. Kegiatan Praktikum Dakwah dan Mengajar (PDM) sangat erat kaitannya dengan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) yang merupakan satu pendekatan pembelajaran yang banyak dibicarakan orang.

Pada metode pembelajaran CTL ada lima karakteristik penting dalam proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan pembelajaran tersebut:
1. Activiting Knowledge, merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada, artinya apa yang akan dipelajari tidak terlepas dari pengetahuan yang sudah dipelajari.
2. Acquiring Knowledge, adalah belajar dalam rangka memperoleh dan menambah pengetahuan baru. Pengetahuan baru itu diperoleh dengan cara deduktif, artinya pembelajaran dimulai dengan mempelajari secara keseluruhan, kemudian memperhatikan detailnya.
3. Understanding Knowledge, artinya pengetahuan yang diperoleh bukan untuk dihafal akan tetapi untuk difahami dan diyakini.
4. Applying Knowledge, yaitu mempraktikan pengetahuan dan pengalaman.
5. Reflecting Knowledge, melakukan refleksi. Hal ini merupakan umpan balik untuk proses perbaikan.

Karakteristik metode pembelajaran CTL diatas, ternyata sudah lama digunakan dalam Kurikulum Pengembangan Diri di Madrasah Aliyah pada kegiatan Praktikum Dakwah dan Mengajar (PDM). Pertama, PDM sangat menekankan proses keterlibatan Santri XII Aliyah untuk menemukan materi, artinya proses belajar diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung pada kegiatan praktikum. Kedua, PDM mendorong agar Santri dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari di Kurikulum Pondok dan Depag dengan situasi kehidupan nyata, artinya Santri dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dan pondok/asrama dengan kehidupan nyata ketika mereka berdakwah dan mengajar nanti. Ketiga, PDM mendorong Santri untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan nyata, artinya PDM bukan hanya mengharapkan Santri dapat memahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi bagaimana materi pelajaran itu dapat membangun karakter mandiri dalam kehidupannya sehari-hari.

Pembelajaran Kontekstual atau CTL yang diterapkan dalam membangun karakter kemandirian Santri diharapkan terus berkembang untuk bisa membekali mereka jika nantinya mereka terjun langsung pada tatanan masyarakat yang sebenarnya. Berdakwah dan atau menjadi Guru untuk mengajar, setidaknya ada jiwa-jiwa yang meneruskan estapeta dalam mengisi perjuangan pendidikan al-Maghfurlah K.H. Noer Alie untuk mencetak generasi yang benar, pintar dan terampil.

Kamis, 01 September 2016

Suzuki Indomobil Berdonasi di SMKIT Attaqwa 9

Suzuki Indomobil Berdonasi di SMKIT. Attaqwa 9 Bekasi

PT. Suzuki Indomobil Sales Wisma Indomobil I Gedung Training Center R2 yang berlokasi Jl. Let. Jnd. M.T. Haryono Kav. 8 Jakarta 13330 pada hari Senin, 29 Agustus 2016 menghubungi pihak SMKIT. Attaqwa 9. Melalui obrolan singkat Bapak Harsoyo dengan Kepala SMKIT. A9 Bapak Abd. Muiz, M.Pd melalui pesawat telepon. Hasil obrolan singkat tersebut membawa berita gembira bagi pihak sekolah. Karena pihak Suzuki Indomobil akan memberikan donasi Sepeda Motor untuk Sekolah SMKIT. A9.

Keesokan harinya Selasa, 30 Agustus 2016 pihak Sekolah yang dalam hal ini langsung dikomandoi oleh Kepsek dan team berangkat menuju PT. Suzuki Indomobil untuk memenuhi undangan pengambilan donasi tersebut. Ketika sampai di lokasi, sambutan hangat dari Bapak Harsoyo dan rekan sangat bersahabat bagi para Guru. Beliau mengungkapkan rasa kagum kepada para Guru yang mengajar Murid-murid dengan sabar dan ulet, selebihnya pak Harsoyo mengucapkan terimakasih atas keluangan dan bersediaanya SMKIT. A9 untuk menerima donasi Motor Suzuki ini "semoga motor ini bisa bermanfaat dalam pengembangan kegiatan praktik di Sekolah" (ujar beliau penuh harap). Motor yang kami dapat adalah jenis sepeda motor Suzuki Satria FU 150 (ex-SIC), berwarna Biru dengan Nomor Frame : MH8BG41EAFJ416817. Motor tersebut adalah motor ex/bekas dipakai balap di lintasan sirquit Sentul Bogor.

Segenap Dewan Guru SMKIT. Attaqwa 9 mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak Suzuki Indomobil terlebih kepada Bapak Harsoyo yang telah banyak membantu dalam kegiatan donasi sepeda motor ini. Mudah-mudahan kegiatan donasi ini terus berjalan dan dapat membantu semua Sekolah dalam mengembangkan kegiatan praktik.