Pages

Rabu, 02 November 2016

Siapakah Habib Rizieq Syihab?

SIAPAKAH HABIB RIZIEQ SEBENARNYA ?

Tak kenal maka ta'aruf.
Biografi Ringkas Al Habib M. Rizieq bin Husein Syihab (IMAM BESAR FPI)

================================

Beliau adalah Dr. Al Habib Muhammad Rizieq bin Hussein Syihab, Lc.MA.DPMSS. Rumah beliau terletak di Jl. Petamburan III No. 83, Tanah Abang Jakarta Pusat. Walau pun kini Beliau pindah ke Markaz Syariah di Megamendung Bogor Jawa Barat. Beliau lahir di Jakarta, 24 Agustus1965.

Nasabnya hingga ke Rasulullah SAW

------------------------------------------------------------

Nasab Al Habib Muhammad Rizieq Syihab bin Husein bin Muhammad bin Husein bin Abdullah bin Husein bin Muhammad bin Syeikh bin Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad Syihabuddin Al-Asghar bin Abdurrahman Al-Qadhi bin Ahmad Syihabuddin Al-Akbar bin Abdurrahman bin Syeikh Ali bin Abu Bakar As-Sakran bin Abdurrahman As-Segaf …bin Muhammad Maulad Daawilah bin Ali bin Alwi Ibnul Faqih bin Muhammad Al-Faqihil Muqaddam bin Ali Walidil Faqih bin Muhammad Shahib Murbath bin Ali Khala’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa An-Naqib bin Muhammad Djamaluddin bin Ali Al-Uraidhi bin Ja’far As-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein As-Sibth bin Ali bin Abi Thalib wa Fathimah Az-Zahra binta Rasulullah Muhammad SAW

Nasab Istrinya

--------------------------

Nasab Istri Habib Rizieq Syihab adalah Syarifah Fadhlun Yahya binti Faadhil bin Hasan bin Utsman bin Abdullah bin Aqil bin Umar bin Aqil bin Syeikh bin Abdurrahman bin Aqil bin Ahmad bin Yahya bin Hasan bin Ali bin Alwi bin Muhammad Maulad Daawilah bin Ali bin Alwi Ibnul Faqih bin Muhammad Al-Faqihil Muqaddam bin Ali Walidil Faqih bin Muhammad Shahib Murbath bin Ali Khala’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa An-Naqib bin Muhammad Djamaluddin bin Ali Al-Uraidhi bin Ja’far As-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein As-Sibth bin Ali bin Abi Thalib wa Fathimah Az-Zahra binta Rasulullah Muhammad SAW.

Beliau memang keturunan Nabi Muhammad Saw yang ke-38. Beliau mewarisi ketegasan datuknya, kesantunan serta akhlaknya yang baik dan ilmunya yang luas. Meskipun begitu Al Habib Muhammad Rizieq pernah berkata :

“garis keturunan bukan untuk tujuan pamer. Jika itu adalah tujuan, maka harus merupakan kesombongan, dan itu adalah dosa,”

Al Habib Husein ayahnya Al Habib Rizieq meninggal dunia tahun 1966. Jadi, ketika itu Al Habib Rizieq baru berusia 11 bulan. ”Jadi saya mengenalnya hanya dari foto,” kata Al Habib Rizieq..

Sang ayah lahir tahun 1920-an, sebelum meninggal di Polonia, Jatinegara, berkata kepada seorang anggota keluarganya, ”Tanyakan kepada putra saya ini, kalau sudah besar mau menjadi ulama atau jagoan. Kalau mau jadi ulama, didik agamanya dengan baik. Kalau mau jadi jagoan, berikan dia golok.”. Al Habib Rizieq pun tumbuh menjadi seorang ulama besar yang segani oleh kawan maupun lawan. Menurut sejumlah teman almarhum Habib Husein Syihab merupakan pemimpin Pandu Arab. Al Habib Husein ini pernah bekerja di Rode Kruis (kini Palang Merah Indonesia) pada masa kembalinya Belanda setelah proklamasi kemerdekaan.

Al Habib Husein, yang ketika itu masih berusia 20 tahunan, bekerja di bagian logistik. Di sini beliau punya hubungan dengan para pejuang kemerdekaan. Beliau banyak memberikan makanan dan pakaian untuk para pejuang yang ketika itu bergerilya di Jakarta dan sekitarnya.

Rupanya pihak NICA (tentara Belanda) mengendus tingkah lakunya itu, karena ada kawannya sendiri yang tega mengkhianatinya dan melaporkannya pada NICA. Tanpa ampun lagi, Al Habib Husein Syihab pun ditangkap. Kedua tangannya diikat dan ia diseret dengan kendaraan Jeep. Di penjara beliau divonis hukuman mati oleh Belanda. Tapi, berkat bantuan Allah, Al Habib Husein Syihab berhasil kabur dari penjara dan melompat ke Kali Malang. Setelah di selamatkan oleh para laskar pimpinan KH. Noer Ali. Beliau selamat, meskipun bagian pantatnya tertembak. Beliau sadar setelah sebelumnya mendapat pertolongan dari KH Noer Ali, pejuang Bekasi yang sangat ditakuti NICA.

Pernah dalam suatu kesempatan Al Habib Muhammad Rizieq Syihab memperlihatkan foto ayahnya dengan istri Bung Karno, Fatmawati, dalam suatu upacara pada awal kemerdekaan. Al Habib Rizieq menyatakan bangga terhadap ayahnya punya semangat nasionalisme yang tinggi dan ikut membakar para pemuda Arab melawan Belanda melalui Pandu Arab Indonesia serta merupakan seorang pejuang kemerdekaan.

Ayah Al Habib Husein Syihab yaitu Al Habib Muhammad Syihab, dahulu pernah memiliki ratusan delman dan memiliki istal kuda di depan RS Pelni. Delman yang bertrayek Tanah Abang ke Kebayoran Lama ini pernah diganggu oleh preman yang mengaku anak buah si Pitung, jagoan Betawi yang dibenci Belanda.

Seperti dituturkan Al Habib Muhammad Rizieq, kakeknya itu langsung menemui singa betawi si Pitung. Ternyata preman tersebut bukanlah anak buah si Pitung dan si Pitung pun merasa tidak senang namanya dicatut. Rupanya pertemuan itu malah membuat dua tokoh Betawi tersebut menjadi akrab. Akhirnya, Al Habib Muhammad dikawinkan dengan ponakan Pitung dari Koebon Nanas, Kebayoran Lama. Dari perkawinan ini lahirlah Al Habib Husein Syihab, ayah dari Al Habib Muhammad Rizieq Syihab. Jadi, bisa dibilang bahwa Al Habib Rizieq masih termasuk cucu Pitung sang singa betawi.

Semenjak ayahnya meninggal Al Habib Muhammad Rizieq Syihab tidak dididik di pesantren. Namun, sejak berusia empat tahun Beliau sudah rajin mengaji dari masjid ke masjid. Ibunya yang sekaligus berperan sebagai bapak dan bekerja sebagai penjahit pakaian serta perias pengantin, sangat memperhatikan pendidikan Al Habib Muhammad Rizieq Syihab

Pendidikan sekolahnya dimulai di SDN 1 Petamburan, SMP 40 Pejompongan, SMP Kristen Bethel Petamburan Jakarta, SMAN 4 Gambir, dan SMA Islamic Village (Tangerang) sampai pada tahun 1982. Kemudian tahun 1983 kuliah di LIPIA selama setahun kemudian Habib mendapat beasiswa dari OKI untuk melanjutkan studi S1 di King Saud University, jurusan Dirasah Islamiyah, Fakultas Tarbiyah. Tahun 1990 Habib Rizieq berhasil menyelesaikan studinya dan sempat mengajar di sebuah SLA di Riyadh selama 1 tahun lalu kembali ke Indonesia pada tahun 1992. Studinya ke King Saudi University, Arab Saudi, yang diselesaikan dalam waktu empat tahun dengan predikat cum-laude. Beliau tinggal di Arab Saudi kurang lebih selama 7 - 8 tahun. Selanjutnya Al Habib Muhammad Rizieq Syihab juga telah menyelesaikan Studi Islam S2 dan S3 di Universitas Antar-Bangsa Malaysia.

Sebelum Beliau sekolah di luar negeri, Beliau juga sering menghadiri berbagai majelis taklim yang ada di Jakarta serta belajar pada para ulama dan Habaib yang ada di Jakarta.

Setelah pulang ke Indonesia beliau mulai mengajar bahkan menjadi kepala sekolah Madrasah Aliyah Jamiat Kheir, Jakarta. Selain itu, sekarang ini beliau masih menjabat sebagai Mufti Besar Kesultanan Darul Islam Sulu (gelar: Datuk Paduka Maulana Syar'i Sulu) Malaysia. Jadi, gelar DPMSS merupakan singkatan dari mufti sulu.

Beliau menikah pada 11 September 1987 dengan Syarifah Fadhlun serta dikaruniai 7 orang anak perempuan : Rufaidah Syihab, Humairah Syihab, Zulfa Syihab, Najwa Syihab, dan Mumtaz Syihab, Fairuz Syihab dan Zahra Syihab. Anak-anak tersebut disekolahkan di Jami’at Khair, dan juga didatangkan guru privat (ilmu agama dan umum).

Al Habib Muhammad Rizieq Syihab mendeklarasikan berdirinya Front Pembela Islam (FPI) tanggal 17 Agustus 1998 atau tanggal 25 Robi’utsani 1419 H. Front Pembela Islam (FPI) adalah sebuah organisasi massa Islam yang berpusat di Jakarta. Beliau dalam menegakkan amar maruf nahi munkar memang tegas dan tanpa pandang bulu. Organisasi yang mencanangkan Gerakan Nasional Anti Maksiat pada awal berdirinya. Maka, berbagai kritik, kecaman, tuduhan, tudingan, fitnah dan caci maki, teror, ancaman dan intimidasi kerapkali dialamatkan pada Habib dan organisasi ini.

Berbagai ujian dan cobaan menghantam Habib, serta para aktivis yang tergabung dalam FPI. Pada tanggal 3 Sya’ban 1419 H/ 22 November 1998 terjadi Peristiwa Ketapang, Jakarta, 22 November 1998, sekitar 200 anggota massa FPI bentrok dengan ratusan preman. Peristiwa ini menyeret FPI ke dalam tragedi berdarah yang menggemparkan dunia. Bahkan pada tanggal 11 April 1999 Al Habib Rizieq ditembak orang tak dikenal.

Alhamdulillah.. atas berkat pertolongan Allah SWT beliau selamat dari usaha pembunuhan tersebut. Setahun kemudian yaitu sepanjang tahun 2000 terjadi penangkapan besar-besaran terhadap aktivis FPI diberbagai wilayah.

Benarlahlah kata pepatah “semakin tinggi pohon menjulang, semakin kencang angin menerjang”. Begitulah yang dialami oleh Al Habib Rizieq beserta para aktivisnya yang tergabung dalam FPI harus keluar masuk penjara serta menghadapi berbagai badai fitnah, cacian dan ancaman.

Tepatnya pada tanggal 16 Oktober 2002 Al Habib Rizieq dipenjara dalam rumah tahanan Polda Metro Jaya tanpa ada alasan yuridis yang jelas. Kemudian dilanjutkan dengan tahanan rumah, lalu penangguhan penahanan hingga 20 April 2003. Akan tetapi, pada 21 April 2003 Al Habib Rizieq kembali dijebloskan ke penjara rumah Tahanan Salemba. Hal ini pun tanpa alasan hukum yang jelas.

Beberapa tahun kemudian tepatnya pada tanggal 30 Oktober 2008 Habib Muhammad Rizieq Syihab divonis 1,5 tahun penjara karena dinyatakan bersalah terkait penyerangan terhadap massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan atau AKKBB pada peristiwa Insiden Monas 1 Juni. Hal ini pun tanpa alasan hukum yang jelas.

Al Habib Rizieq sangat paham dan mengerti bahwa berbagai penahanan tersebut merupakan bagian dari upaya pemberangusan dakwah Habib bersama FPI dan gerakan amar maruf nahi munkarnya. Berbagai alasan dibuat, pasal berlapis disiapkan dan kedzoliman atas nama hukum dilakukan.

Namun, apapun bentuk kedzoliman yang dilakukan Alhamdulillah.. FPI tetap eksis dan konsisten dengan perjuangan amar maruf nahi munkar. Bahkan jumlah anggota FPI semakin banyak. Diberbagai daerah dari ujung Merauke Aceh sampai ke berbagai pulau yang ada di Indonesia dideklarasikan cabang-cabang FPI. Bahkan di Malaysia telah berdiri cabang FPI. Di negara lainpun seperti di Hadhramaut Yaman, Kairo Mesir telah terdapat cabang FPI yang tergabung dalam FMI (Front Mahasiswa Islam) yaitu organisasi sayap FPI.

Tidaklah heran jika Sulthanul Ilmi Al Habib Salim As Syathiri pimpinan Ribat Tariem Hadhramaut Yaman pernah berkata dalam Haul ayahandanya Al Quthb Al Habib Abdullah bin Umar As Syathiri, “Bahwa para habaib, ulama, shalihin serta aulia banyak sekali di bumi ini termasuk di Indonesia. Akan tetapi, sangat jarang sekali ada seorang habib yang berani seperti Habib Rizieq. Mungkin adanya hanya 800 tahun sekali itu juga dulu ketika zaman Al Imam Faqih Muqaddam Muhammad bin Ali Ba’alawi”.

Al Habib Rizieq berdakwah memang bukan saja melakukan amar maruf nahi munkar dan berjihad, akan tetapi Al Habib Rizieq bersama FPI melakukan berbagai bakti sosial diberbagai penjuru negeri yang ada di Indonesia. Hal ini tentu mengundang simpati masyarakat dan berbagai kalangan. Sangat berbeda jauh dengan pemberitaan-pemberitaan diberbagai media sosial yang selalu menyudutkan atau memojokkan Habib dan FPI. Beberapa bakti atau aksi sosial yang dilakukan oleh Al Habib Rizieq bersama FPI adalah sebagai berikut :

Menjadi evakuator mayat terbanyak ketika terjadi Tsunami di Aceh
Menteri Sosial ketika itu, Dr. Salim Segaf mengapresiasi kontribusi FPI selama ini. "Saya pernah mengunjungi Habib Rizieq dan kawan-kawan FPI ketika bencana tsunami Aceh, saya salut kepada FPI yang telah mengevakuasi puluhan ribu mayat ketika itu," ujarnya.

"Saat bencana Tsunami Aceh saya bertemu Habib Rizieq, ternyata beliau dan laskar FPI itu tinggal kuburan dengan mendirikan tenda-tenda bukan di hotel. Habib Rizieq memimpin laskar untuk mengevakuasi mayat selama 4 bulan, Subhanallah inilah yang FPI lakukan. Bayangkan, tinggal di kuburan, kita semalam aja udah takut, ini 4 bulan," ujar menteri sosial menceritakan pengalamannya.

Dalam peristiwa bencana tsunami di Aceh tahun 2004 lalu, dengan biaya sendiri serta peralatan seadanya FPI berhasil mengevakuasi sekitar 100 ribu mayat, banyak mayat yang sulit dievakusi namun bisa diatasi oleh anggota FPI, bahkan relawan FPI-lah yang menemukan mayat, Juru bicara Polda Aceh, Sayed Husaini. Namun sayang jasa besar FPI itu, hampir tidak diberitakan sama sekali oleh media-media sekuler. Dalam tugu Tsunami disitu ditulis bahwa FPI merupakan yang terbanyak dalam mengevakuasi mayat sedangkan urutan selanjutnya adalah TNI Polri dan lembaga lainnya.

2. Aksi kemanusiaan FPI di lokasi banjir dan kebakaran seperti di Jakarta, hal ini merupakan rutin dilakukan karena Jakarta merupakan daerah yang sering terkena banjir. Posko-posko untuk menyalurkan bantuan kepada korban banjir berdiri hingga ke berbagai pelosok Jakarta. Bahkan tak jarang Imam Besar FPI Al Habib Rizieq juga langsung terjun ke lapangan.

3. Gempa Padang

Seperti halnya di Aceh relawan FPI juga banyak yang turun ke Padang. Bahkan hingga berbulan bulan menolong korban gempa.

4. Letusan Merapi Yogya

5. longsor Leuwi Gajah

6. air bah Morowali

7. Jebolnya tanggul Situ Gintungg Tangerang.

8. Tsunami di Pangandaran

9. Longsor di Ciwidey Bandung dan berbagai tempat lainnya yang mengalami bencana Relawan FPI selalu terdepan.

10. Bantuan untuk Palestina rutin setiap tahunnya tak kurang dari Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah).

11. Pembagian sembako bagi orang-orang yang tidak mampu di berbagi tempat.

12. Banjir Bandang yg baru baru ini menimpa Garut Jawa Barat.

Kerjasama FPI dengan Kemensos RI secara nasional dalam Program Bedah Kampung. Ribuan rumah miskin di puluhan kampung Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Purwakarta, Pasuruan, Palu, dan Gresik, berhasil dibedah.

Kerjasama FPI dengan Kemenag RI dalam Program Pengembalian Ahmadiyah kepada Islam. Ribuan pengikut Ahmadiyah taubat dan masuk Islam. Seperti di Tenjo Waringin Tasik, 800 warga Ahmadiyah kembali pada Islam.

Sejumlah Pemda di berbagai Daerah bekerjasama dengan FPI dalam program kebersihan lingkungan, penyuluhan kesehatan, pemberantasan hama pertanian, penghijauan lahan gundul, dan sebagainya.

Bahkan pernah ada kerjasama FPI dengan almarhum Taufiq Kiemas Pimpinan MPR RI dalam pemantapan Empat Pilar RI. FPI tidak pernah menolak Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bineka Tunggal Ika selama ditafsirkan secara benar dan lurus.

Maka itu Mantan Menteri Dalam Negeri Indonesia Gamawan Fauzi pernah mengimbau agar Kepala Daerah bisa menjalin kerja sama dengan organisasi masyarakat ini.

Bahkan saat ini FPI sedang melakukan upaya pencegahan banjir Jakarta dengan mereboisasi daerah hulu sungai yang mengarah ke Ibu Kota. Lokasi bertempat di Pesantren Agrikultural dareah Gunung Pangrango, Puncak. Pada Januari FPI menanam sekitar 40 ribuan pohon.

Ketua FPI Habib Rizieq Sihab menargetkan agar di bulan Desember ada 300 ribu pohon tertanam di sana. Sehingga dua tahun kedepan ada satu juta pohon untuk reboisasi hutan Lokasi. Di daerah tersebut ada empat aliran sungai yang mengarah ke Jakarta.

Aksi sosial tersebut merupakan sebagian kecil yang sudah disumbangkan oleh FPI untuk masyarakat dan bangsa Indonesia. Masih banyak kegiatan-kegiatan positif lainnya yang telah dilakukan oleh Al Habi Rizieq Syihab bersama FPI.

Selasa, 04 Oktober 2016

Kamus Bahasa Betawi

Kamus Bahasa Batawi

*A*

Abong : Masa
Abongan : Masa iya, ,
Almenak : Kalender
Apek : Bau Tak Sedap
exs : Kue itu baunya udah APEK, kaga enak dimakan.
Ajer : Murah Senyum
Ambekan : Nafas
Ambreg : Berbarengan
Ampeg : Nafas senen kemis/asma
Amprah-Imprih : Mondar mandir, bolak balik
Ancak : Sesaji untuk roh halus
Ancer-ancer : Jaga-jaga buat persiapan
Andepah/Andepnya : Habisnya
Angob : Menguap
Anjlogan/gajlugan : Poldur
Antepin : Biarkan
Awak : Badan
Ampyang : BT
Anggong : Laper, Tapi Sudah Makan
Angsrongin : kasih
Anu : Punya
Ambak-ambakan : Berantakan
Awang : Males
Angger : kebiasaan

*B*

Bae : Saja, Sembuh, Baik, Ok
Bae-bae : Hati-hati
Baba : Pangilan untuk Bapak
Babar : Sama rata, Cukup
Bale : Tempat Duduk/tidur (Lebar)
Bagel : Timpuk
Bagen : Biarkan
Bangkis : Bersin
Bangor : Nakal
Bangkotan : Udah tua
Bakal Agul-agulan : Bakal sok-sokan
Batian : Perbatasan
Bari : Sambil
Batok : Tempurung
Bebatur : Tanah samping rumah kira2 1/2 – 1 meter di bawah genting
Begah : Enggan, gak selera
Bengek : Sesak Nafas
Bentaran : Sebentar
Belonjor : Meluruskan Kaki
Belis : Rakus
Betot : Tarik
Berak : Buang Air Besar
Beset : Robek
Begawe : Bekerja
Begug : Bisa
Bererod : Baris/Berjejer
Becek : Arae Genangan Air
Belet : Otak Udang
Besok : Esok
Besokannya : Lusa
Bopong : Angkat
Bol Kuning : Pelit
Bonggan : Emang kenapa
Bonyok : Remuk
Bonto : Lunak (hampir busuk)
Boto : Cakep
Bodonanan : Biarkan
Bodo ametan : Biarkan, tidak peduli
Bokor : Sejenis mangkuk dari kaleng
Budal : Buyar
Bujug : Takjub
Bujuk buneng : terkejut
Buset : Takjub
Butut : Jelek
Buntut Gasiran : Pelit
Blak-blakan : Transparan
Bejanggit : ngeluh
Begubed : kusut

*C*

Conggah : akrab
Comberan : Got/Parit
Comot : Ambil
Cekrah : sangat Menikmati
Colem : Hutang
Cetom : Khusyu sama sesuatu
COYAH : rame

*D*

Dabel : Ban penuh lumpur, (sandal)
Dablong : Berkelakuan buruk
Dampyak : Rindang
Danges : Mendengarkan orang yang sedang bercengkrama
Dapet : Dapat
Deg-degan : Berdebar
Demenan : Pacar
Demek : Belum kering
Dempes : Pesek
Deprok : Duduk di Bawah
Dengkul : Lutut
Dengkol : Patah
Demen : Suka
De’pe : diem aja
Dobol : Buang Air Besar
Dodog : Memukul di bagian punggung
Dol : Blong
Donganan : (sama dengan jinganan)
Dulu! : sebentar!

*E*

Eluh : Kamu
Emen : Sangat
Emet : bete
Emper : Garasi
Empeng : Nenek
Emod : (sama dengan rodok)
Engkong : Kakek
Encang : Kakak orang tua kita
Encing : Adik perempuan dari orang tua
Entar : Nanti
Enya : Panggilan untuk Ibu
Ebilah : Kaget
Erang-erang : Lubang Angin
Edek : Incer Contoh : Anak perempuan itu dari kecil udah di edek (di incer buat jadi bini)
Edekan : Inceran

*G*

Gadoh : Makan lauk pauk tanpa nasi
Gagay : anak meriuk yg terbelakang mental
Galur : Bawah balok
Gobangan : Koin
Gedeg : Bilik Bambu
Gegares : Makan
Gepyak : Telaten
Gegares : Makan
Gobangan : Lubang Besar
Gompal: Pecah/Gugur
Gebleg : Bodoh
Gegerawakan : Teriak
Geroan : manggilin
Gegeni : Memanaskan tubuh di depan api
Gesor : Duduk tanpa aturan
Geprak : Hajar
Getol : Rajin
Getun : Rajin/Semangat
Getap : Rajin
Gidah : Sanah
Gua : Saya, Aku
Ganu : Dulu, lalu
Gumoh: muntah
Guyang : mandiin
Gupak : Bermain Air/Lumpur
Gujih : Pelit
Glanah : berserakan, gak tertaur
Gundam : Takjub
Girang : Senang/Bahagia
Goroh : Berbohong, Dusta
Grobog : Lemari Kecil
Grojog : Turun
Grojogan : Turunan Jalan
Growak : Buah yang sudah tidak utuh lagi

*H*

Hordeng : Tirai kain
He eh! : Iya
Hebring : Gaya

*I*

Idep : Sehat pikiran/waras
Idih : lho kok
Impleng : incer
Inggenan : Batas
Intip: melihat melalui lobang/ lihat dari jauh
Iles: injek ampe mletet.
Iler : Air Liur
Ilokan : Masa iya!
Isit : Gusi
Inggoan: inceran

*J*

Jaro : Pagar Bambu
Janggla : Bandel
Jampangin : ngladenin
Jonjon : Santai
Jorogin : Dorong
Jojogan : Masuk Ruang Tamu
Joprak : Jatuh
Jorok : Kotor, Tidak bersih
Jogrog : Berdiri
Jembreng : Jemur
Jegir : Berdiri
Jinganan : lagian si..!

*K*

Kaga : Tidak
Kaga danta : Tidak Jelas
Kaga/ora : Tidak
Kaga gableg : Tidak Punya
Kaga menjes : Tidak Mampu
Kaga keduman: Tidak Dapat/tidak kebagian
Kaga asian : Tidak Cocok
Kapra : Musim
Kaga Semenggah: Tidak Mampu/tidak beres
Kantong : Saku
Kaulan : Pesta/Hajatan
Kemlakaran : Kenyang (melebihi)
Karangan! : (sama dengan jinganan)
Klaras : Daun pisang yang sudah mengering
Klebes : Basah
Kebi : Bengkak (Muka)
Kebelet : Rasa ingin BAB yang sangat
Keleci : Kelereng
Keder : Lupa, Lupa Arah
Kekedik : Tdk enak diam/gatal garuk
Kelambu : Tempat tidur
Kempek : Tas
Kekemben : Pakai handuk/kain di atas dada
Kekedikan : Garuk-garuk
Kesohor : Terkenal
Koan : Iya
Kobak : Empang
Kobokan : Mangkuk berisi air buat MencuciTangan
Koco : selokan / got
Kongko : Ngobrol
Koret : Pelit
Kroyok : Serbu
Krubutin : keroyok
Kudu : Harus
Kumbah : bilas
kepladug : tersandung

*L*

Lagih : Sedang
Lakonin : Lakukan
Latar : Halaman
Lanang : Laki-laki
Lelongo : kaget bgn tdr
Luber : Penuh
Liat : Lihat
Lodoh : sangat empuk
Longok : Lihat

*M*

Madep : Hadap
Maur : Berserakan
Mao : Mau
Majikan : Bos
Mamang : Adik laki-laki dari orang tua kita
Menyenyeh : berair, nempel dengan cairan semacam minyak
Metu : Berdiam diri saja dirumah
Mendek : Menunduk
Mewek : Menangis
Medit : Pelit
Meler : Pilek
Melongo : Bengong
Mendusin : Bangun dari tidur
Mengkel : buah yg blm terlalu matang
Merad : Pergi
Mledos : jebol
Mlendung : membuncit
Mindo : Makan (antara kenyang dan tidak)
Miswar : Lemari Besar
Minggang : Sekat Rumah Betawi
Mingser : Minggir
Minggat : Pergi (di usir)
Mulur : Melar
Mindo : Makan, di jam2 Tanggung (Makan sore)
Molor : Tidur
Modar : mati
Manting : Untuk
Murag : Berjatuhan

*N*

Naek : Naik
Nanjain : Menawarkan
Nandak : Joged
Nembre : Gemuk, bongsor
Nemen : parah
Nepa : Tertular
Neuba : Mendarat
Ngaub : Berteduh
Nyarap : Makan (Sarapan)
Nepak : Cocok, Tidak Beralas kaki,
ex: Itu bocah NEPAK (cocok) banget make baju kemeja.
Het deh, NEPAK (tidak beralas kaki) bae luh, kaga mao pake sendal.
Ngagul : Sombong
Ngejeblag : Terbuka
Ngemped : Bersandar
Ngembet : Menjalar
Ngembat : Mengambil dengan tidak izin
Ngasoh : Istirahat
Ngaub : Cari tempat berindung dari hujan
Ngratak : Mencari Barang
Ngranapin : Mengalami
Nglekeb : Pengap
Ngayab : pergi
Nglayab :Tidur2an
Nglenyom : makan
Nongkrong : Jongkok
Ngablak : Terbuka
Ngeres : Kotor
Ngeblak : Tebuka
Ngabreg : banyak
Ngeuja: Bikin / Membuat
Ngejogrog : Berdiri
Ngladog : Bepergian
Ngucur : Mengalir
Ngijon : Pinjam
Ngplik : Kipasan Pakai kipas bambu
Ngimpleng : melihat-lihat
Ngeratak : Mencari Sesuatu
Nimbrung : Berkumpul
Nyarap : Sarapan
Nyampe : Sampai
Nyorog : Membawakan Sesuatu (Makanan)
Nyogroh : makan kaga pake sendok
Nyengget : Memetik
Nyeng : Yang
Nyerande : nyender
Nyohor : Terkenal/Mewah
Nyelab : Kenyang
Nyambat : Minta Bantuan
Nyringis : Menyunggingkan bibir tanda kesakitan
Nunclo : diem ditempat
Nulad : Niru, nyontek

*O*

Oblag : Longgar
Ogah : Tidak Mau
ongkoh2 : lanjutin ajah
Ora : Tidak
Orag : Koyak (Pohon Berbuah)
Oyok-oyok : Kejar
ora danta pisan : tidak terlihat

*P*

Pala : Kepala
Pangsanan : Sepertinya
Pangkeng : Kamar Tidur
Pake : Pakai
Pantesan : Menyatakan Fakta
Paranin : Jemput
Penter : Cerah
Pengke : Sakit
Penglari :
Pengeret :
Pet/Tudung : Topi
Pleter : Kejar
Pileran : Norak
Pinter : Pintar
Potes : Patah (dipaksa)

*R*

Rempug : Bareng-bareng
Resep : rame
Rogoh : nyari sesuatu dlm kantong
Romanan/Romanannya : Kayaknya
Rombak : hancur berserakan
Rombeng : Udah Jelek, usang
Rodok : terlalu matang (Makanan yang dimasak), hampir busuk (buah yang terlalu matang)

*S*

Samper : Jemput
Saban : Setiap
Srampang : Timpuk (pakai kayu)
Sempal : Patah (Pohon)
Sengengkean : Banyak bangat
Sregep : Semangat
Sesrogan : Cepat
Seabreg : Banyak
Sembari : Sambil
Sumpek : Pengap
Sumur : Kamar mandi
Susah : Sulit, Miskin
Singkab : Buka
Sinih : Sini
Sila : Duduk menyilangkan kedua kaki
Sedakep : Menyilangkan kedua tangan, dari kiri ke kanan atawa sebaliknya
Somplak : Terbelah
Sonoh : Sana
Sonoan : Menyuruh untuk pergi (Jarak)
Samsih : Sodet
Sigrah : Segera

*T*

Tabok : Tampar
Tambus : Bakar
Teblag : Menampar di bagian punggung.
Tempias : Percikan Hujan dari atas genteng
Topo : Lap
Tukang : Suka, Pedagang
Tuman : Kebiasaan
Tumblek : Tumpah
Tepo : Rapuh
Tetaekan : Pemanjat
Tebleg : Bodoh
Tibang : Cuma
Tiker : Tikar
Titit : Penis anak laki-laki
Tritipan : Tempat jatuhnya air di bawah genting
Tesi : Sendok
Tekelap : terkejut

*U*

Udag : Kejar
Udu : pending
Uber : Kejar
Umen : Cuma
Uwungan : Dalam rumah atas antara kuda2
Usek : Hapus
Uplek : khusys, semangat

*W*

Wailah: tidak percaya
Wadon : Perempuan
Waya : Waktu
wara-wiri : bolak-balik
Woy : panggil

Senin, 19 September 2016

Kata Baku dalam Kamus Bhs. Indonesia

Kata Baku dalam KBBI

Huruf A

Acap kali (bukan) Acapkali

Adakalanya (bukan) Ada kalanya

Adang (bukan) Hadang

Aerobik (bukan) Erobik

Afdal (bukan) Afdhol, Afdol

aktivitas (bukan) aktifitas

Akuarium (bukan) Aquarium

Alquran (bukan) Al-Quran, Al-Qur’an

Ambulans (bukan) Ambulan, Ambulance

Amfibi (bukan) Amphibi, Ampibi

Analisis (bukan) Analisa

Anda (bukan) anda

Andal (bukan) Handal

Andam (bukan) Handam

Antre (bukan) Antri

Anugerah (bukan) Anugrah

Anutan (bukan) Panutan

Apotek (bukan) Apotik

Asas (bukan) Azas

Asasi (bukan) Azasi

Ateis (bukan) Atheis

Atlet (bukan) Atlit

Atmosfer (bukan) Atmosfir

Autentik (bukan) Otentik

Autobiografi (bukan) Otobiografi

Azan (bukan) Adzan

Huruf B

Balsam (bukan) Balsem

Belasungkawa (bukan) Bela sungkawa

Berangus (bukan) Brangus

Berengsek (bukan) Brengsek

Berkah (bukan) Barokah

Besok (bukan) Esok

Bumiputra (bukan) Bumi putra

Bus (bukan) Bis

Huruf C

Cabai (bukan) Cabe

Capai (bukan) Capek

Cendekiawan (bukan) Cendikiawan

Cenderamata (bukan) Cinderamata

Cengkih (bukan) Cengkeh

Huruf D

Daripada (bukan) Dari pada

Debit (bukan) Debet

Definisi (bukan) Difinisi

Desain (bukan) Disain

Detail (bukan) Detil

Diagnosis (bukan) Diaganosa

Doa (bukan) Do’a

Dolar (bukan) Dollar

Dukacita (bukan) Duka cita

Huruf E

Efektivitas (bukan) Efektifitas

Eksem (bukan) Eksim

Ekstrem (bukan) Ekstrim

Elektrode (bukan) Elektroda

Elips (bukan) Elip

Elite (bukan) Elit

Email (bukan) E-mail

Embus (bukan) Hembus

Empas (bukan) Hempas

Esens (bukan) Esense

Huruf F

Faksimile (bukan) Faksimili

Februari (bukan) Pebruari

Fondasi (bukan) Pondasi

Fotokopi (bukan) Photocopy

Frekuensi (bukan) Frekwensi

Huruf G

Geladi (bukan) Gladi

Genius (bukan) Jenius

Genting (bukan) Genteng

Glukosa (bukan) Glukose

Huruf H

Hadis (bukan) Hadits

Hafal (bukan) Hapal

Hakikat (bukan) Hakekat

Halalbihalal (bukan) Halal bihalal

Harfiah (bukan) Harafiah

Hierarki (bukan) Hirarki

Hipotesis (bukan) Hipotesa

Huruf I

Ijazah (bukan) Ijasah

Imajinasi (bukan) Imaginasi

Imbau (bukan) Himbau

Impit (bukan) Himpit

Indra (bukan) Indera

Ingin (bukan) Pengen

Insaf (bukan) Insyaf

Intelijen (bukan) Intelejen

Introspeksi (bukan) Interopeksi

Isap (bukan) Hisap

Huruf J

Jadwal (bukan) Jadual

Jemawa (bukan) Jumawa

Jender (bukan) Gender

Jenderal (bukan) Jendral

Jumat (bukan) Jum’at

Huruf K

Kabar (bukan) Khabar

Kacamata (bukan) Kaca mata

Kaidah (bukan) Kaedah

Kanguru (bukan) Kangguru

Kanker (bukan) Kangker

Karena (bukan) Karna

Karier (bukan) Karir

Karisma (bukan) Kharisma

Kasatmata (bukan) Kasat mata

Kategori (bukan) Katagori

Kaus (bukan) Kaos

Kempis (bukan) Kempes

Kendaraan (bukan) Kenderaan

Kesatria (bukan) Ksatria

Khawatir (bukan) Kuatir

Khotbah (bukan) Khutbah

Khuldi (bukan) Kuldi

Khusyuk (bukan) Khusuk

Kiai (bukan) Kiyai

Kilometer (bukan) Kilo meter

Komoditas (bukan) Komoditi

Komplet (bukan) Komplit

Konferensi (bukan) Konperensi

Kongres (bukan) Konggres

Konkret (bukan) Kongkrit

Konstanta (bukan) Konstan

Kosakata (bukan) Kosa kata

Kover (bukan) Cover

Kredit (bukan) Kridit

Kualitas (bukan) Kwalitas

Kuantitas (bukan) Kwantitas

Kuintal (bukan) Kintal

Kuitansi (bukan) Kwitansi

Kuota (bukan) Kwota, Kuotum

Huruf L

Laba-Laba (bukan) Labah-Labah

Lahad (bukan) Lahat

Lembap (bukan) Lembab

Lever (bukan) Liver

Limfa (bukan) Limpa

Linear (bukan) Linier

Lokakarya (bukan) Loka karya

Lubang (bukan) Lobang

Huruf M

Maaf (bukan) Ma’af

Majelis (bukan) Majlis

Makhluk (bukan) Mahluk

Manajemen (bukan) Managemen

Mangkuk (bukan) Mangkok

Marah (bukan) Amarah

Masjid (bukan) Mesjid

Massal (bukan) Masal

Masyhur (bukan) Mashur

Matang (bukan) Mateng

Memercayakan (bukan) Mempercayakan

Memercayakan (bukan) Mempercayakan

Memesona (bukan) Mempesona

Memopulerkan (bukan) Mempopulerkan

Mencuci (bukan) Menyuci

Menopause (bukan) Monopause, Manopause

Menyontek (bukan) Mencontek

Merek (bukan) Merk

Mesti (bukan) Musti

Meterai (bukan) Materai

Metode (bukan) Metoda

Mikrob (bukan) Mikroba

Miliar (bukan) Milyar

Misi (bukan) Missi

Monarki (bukan) Monarkhi

Mozaik (bukan) Mosaik

Muazin (bukan) Muadzin, Muadin

Mungkir (bukan) Pungkir

Museum (bukan) Musium

Huruf N

Nakhoda (bukan) Nahkoda, Nakoda

Napas (bukan) Nafas

Nasihat (bukan) Nasehat

Netralisasi (bukan) Netralisir

Huruf O

Objek (bukan) Obyek

Ojek (bukan) Ojeg

Olahraga (bukan) Olah raga

Omzet (bukan) Omset

Orang tua (bukan) Orangtua

Otomatis (bukan) Automatis

Huruf P

Paham (bukan) Faham

Pancaindra (bukan) Pancaindera, Panca Indera

Pancaroba (bukan) Panca roba

Paspor (bukan) Pasport

Peduli (bukan) Perduli

Pembaruan (bukan) Pembaharuan

Pergedel (bukan) Perkedel

Perilaku (bukan) Prilaku

Permukiman (bukan) Pemukiman

Persentase (bukan) Presentase

Petai (bukan) Pete

Petai (bukan) Pete

Pikir (bukan) Fikir

Praktik (bukan) Praktek

Prancis (bukan) Perancis

Priayi (bukan) Priyayi

Proklamasi (bukan) Proklamir

Protagonis (bukan) Protogonis

Provinsi (bukan) Propinsi

Putra (bukan) Putera

Putri (bukan) Puteri

Huruf R

Rapi (bukan) Rapih

Realitas (bukan) Realita

Restoran (bukan) Restauran

Rezeki (bukan) Rizki, Rejeki

Rezim (bukan) Rejim

Risiko (bukan) Resiko

Ritme (bukan) Ritma

Roboh (bukan) Rubuh

Rohani (bukan) Ruhani

Rontgen (bukan) Ronsen

Huruf S

Sah (bukan) Syah

Sahaja (bukan) Sehaja

Saksama (bukan) Seksama

Samudra (bukan) Samudera

Saputangan (bukan) Sapu tangan

Saraf (bukan) Syaraf, Sarap

Satai (bukan) Sate

Segitiga (bukan) Segi tiga

Sekadar (bukan) Sekedar

Sekretaris (bukan) Sekertaris

Sekular (bukan) Sekuler

Sepak bola (bukan) Sepakbola

Seriawan (bukan) Sariawan

Setan (bukan) Syaitan, Syetan

Shalat (bukan) Salat

Silakan (bukan) Silahkan

Sintesis (bukan) Sintesa

Sistem (bukan) Sistim

Sontek (bukan) Contek

Sportivitas (bukan) Sportifitas

Standardisasi (bukan) Standarisasi

Stroberi (bukan) Strawbery

Subjek (bukan) Subyek

Sumatra (bukan) Sumatera

Surah (bukan) Surat

Surga (bukan) Syurga, sorga

Sutra (bukan) Sutera

Syubhat (bukan) Subhat

Huruf T

Takhayul (bukan) Tahayul

Takhta (bukan) Tahta

Takwa (bukan) Taqwa

Tampak (bukan) Nampak

Tanda tangan (bukan) Tandatangan

Taoco (bukan) Tauco

Taoge (bukan) Tauge/Toge

Teknologi (bukan) Tekhnologi

Teladan (bukan) Tauladan

Teladan (bukan) Tauladan

Telanjur (bukan) Terlanjur

Telantar (bukan) Terlantar

Telentang (bukan) Terlentang

Telepon (bukan) Telpon, Telfon, Tilpon

Tenteram (bukan) Tentram

Teoretis (bukan) Teoritis

Terampil (bukan) Trampil

Tetapi (bukan) Tapi

Tobat (bukan) Taubat

Tolan (bukan) Taulan

Topan (bukan) Taufan

Huruf U

Ubah (bukan) Rubah

Ubah (bukan) Rubah

Unta (bukan) Onta

Urine (bukan) Urin

Ustaz (bukan) Ustadz, Ustad

Ustazah (bukan) Ustadzah

Utang (bukan) Hutang

Huruf w

Wiraswasta (bukan) Wirausaha

Huruf Y

Yudikatif (bukan) Judikatif

Yudisial (bukan) Judisial

Huruf Z

Zaman (bukan) Jaman

Zikir (bukan) Dzikir

Zuhur (bukan) Dzuhur, Lohor

Rabu, 14 September 2016

Membumikan STAI-Attaqwa Bekasi

Membumikan STAI-Attaqwa Bekasi, mengapa Punulis ingin menyampaikan judul tulisan tersebut? Mendengar nama STAI-Attaqwa (baca: STAIA), penulis sadar betul ruh dan rel yang ingin dicapai oleh STAIA. Sebagai alumni yang mengantarkan penulis membuka banyak gerbang pendidik dan kependidikan, di STAIA kami dibina dan dibekali kunci menjadi pendidik yang sesuai dengan rol model pendidikan masa depan. Kenapa harus dibumikan? Penulis ingin mengajak para alumni untuk sedikit memahami judul diatas. Membumikan biasanya mempunyai makna menyatukan dan atau mengintegrasikan sesuatu untuk diketahui dan dipahami banyak orang. Dari sinilah Penulis mengajak para alumni STAI-Attaqwa Bekasi untuk menyatukan ide-idenya untuk almamater tercinta.

Sedikit penulis ingin bercerita dimasa kuliah dahulu. Mengawali kuliah di tahun 2004, penulis pertama kalinya bertemu dengan Puket III Bid. Kemahasiswaan yang kini Beliau menjadi ketua STAIA (K.H. M.Abid Marzuki, M.Ed). Waktu itu, sejak menjadi mahasiswa penulis pernah menjabat Ketua BEM. STAIA selama dua periode (2005/2006 s/d 2006/2007), penuh kesan dan sangat menginspirasi pertemuan pertama itu. Beliau dengan gaya bicaranya yang membangkitkan motivasi dan sangat menginspirasi teman-teman mahasiswa, menjadi dosen pavorit bagi penulis dan rekan-rekan BEM. STAIA.

Beliaulah yang selalu mendukung setiap kinerja BEM, bagaimana tidak. Ketika BEM benar-benar butuh dukungan moril dan materil, Beliau selalu berada dalam garda utama, sampai-sampai kita para pengurus BEM diundang ke rumah beliau untuk merumuskan agenda kegiatan kemahasiswaan. Sungguh bersahaja, dermawan dan sekali lagi sangat menginspirasi. Masih ingat di benak penulis, ketika kami dari BEM mengusulkan program Beasiswa subsidi silang bagi para Mahasiswa, memang program ini dibilang gila pada tahun itu (2007), banyak diragukan oleh para Dosen bahkan Ketua STAIA kala itu, tapi apa? Kami dan para Mahasiswa diundang kedua kalinya di teras belakang rumah Beliau. Obrolan penuh keakraban, sarat mengandung ide-ide brilian "subhanalloh" Beliau siap menjadi Donatur tuk memberikan Beasiswa subsidi silangnya bagi para mahasiswa dengan nilai IPK tertinggi.

Banyak ide-ide beliau yang mengalir ke darah para pengurus BEM. Jika pada tahun ini, Beliau telah menjadi ketua STAIA, penulis yakin akan banyak perubahan di almamater tercinta ku STAIA. Darah ide-ide beliau kini telah masuk ke urat nadi kami selaku para alumni, dan panggilan jiwa ini menguat ketika membaca postingan undangan di group IKA STAI tentang acara "silaturrahmi alumni STAI. Attaqwa Bekasi 1"

Semoga kami terus bisa memberikan yang terbaik untuk STAIA

Minggu, 11 September 2016

Khutbah 'Idul Adha Menitikan Air Mata

Allahu Akbar... 3 x
Ketika lantunan takbir diucapkan oleh Khotib, gemuruh bahna takbir jamaah terdengar dengan nada merdu penuh kesya'duan menutupi atmosfir di lingkungan warga Dewan Masjid Attaqwa. Shaf-shaf ruang dalam masjid, dan area depan plaza masjid, hingga ruas-ruas jalan raya, dipenuhi jamaah yang hendak melaksanakan sholat Idul Adha.

Kesya'duan dan khusu' mengikuti khutbah pecah seketika, tatkala suara sedu-sedan Khotib sayup terdengar. Abuya Kiyai Nurul Anwar sampai menitikan air mata, ketika menceritakan kisah Nabi Ibrohim dengan anaknya Nabi Ismail untuk berqurban mengharap keridhoan Allah SWT. Allahu Akbar... 3 x

Senin, 12 September 2016 bertindak sebagai imam sholat K.H. Muhammad Amin Noer, MA dan bertindak sebagai Khotib K.H. Nurul Anwar, Lc., Penulis ingin berbagi sedikit ringkasan isi khutbah Idul Adha yang disampaikan oleh Abuya KH. Nurul Anwar, Lc.

Suara lantang menyeruak dalam baris kata penuh makna, dalam baris kalimat penuh khidmat, diucapkan Abuya Kiyai Nur "sebelum islam menjadi rohmatan lil aalamin maka islam harus menjadi rohmatan linafsihi, rohmatan li ahlihi, rohmatan li qoroobatihi, dan Islam menjadi rohmatan lil muslimin" (Abuya berseru dalam khutbahnya). Seruan isi khutbah ini, mengajak para kaum Muslimin dan Muslimat untuk bisa menjadi rahmah bagi semua dalam aplikasi berqurban di hari raya Idul Adha tahun 1437 H ini.

Semangat berqurban di hari raya Idul Adha, merupakan apresiasi rasa syukur kita kepada Allah SWT., atas semua nikmat yang telah kita rasakan, atas semua karunia yang kita dapat. Karena itu wajib kita mensyukurinya. Rasa syukur bisa diwujudkan dengan "syukur bil qolby, syukur bil lisan, dan syukur bil amali." (Abuya berpesan dalam khutbahnya).

Bersyukurlah dengan semua yang kita miliki saat ini, jangan pernah mengeluh atau merasa iri dengan orang lain. Sifat iri hati, dengki dan saling mendendam inilah yang banyak terjadi di lingkungan masyarakat kita saat ini. Kita lihat banyaknya perpecahan, saling perang dan membunuh "al-qaatil wal maqtul fin naar" (tegas Abuya). Maksudnya adalah sesama muslim yang membunuh dan terbunuh masuk neraka. "Mengapa? Sebab orang yg terbunuh pun niat membunuh saudaranya, hanya saja ia kalah hingga terbunuh". (Abuya Kiyai Nur menjelaskan dalam khutbahnya).

Semoga di hari raya Idul Adha tahun 1437 H/2016 M ini, kita semua bisa meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah, dan menjahui rasa iri hati yang menimbulkan perpecahan diantara kita.

Takbir " Allahu Akbar... 3 x"

Jumat, 02 September 2016

Arahan Kepsek dalam Praktikum Dakwah dan Mengajar bagi Santri

Arahan Kepsek pada Praktikum Dakwah dan Mengajar bagi Santri XII Aly

Madrasah Aliyah Attaqwa Pusat Putra Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi mengembangkan Kurikulum Pengembangan Diri. Berbeda dari Madrasah Aliyah pada umumnya, Aliyah Attaqwa Putra memiliki perpaduan kurikulum. Kurikulum Pondok yang berafiliasi ke Timur Tengah dan Kurikulum Depag yang mengacu pada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Sinkronisasi domain Kurikulum Pondok dan Depag mempunyai ranah evaluasi yang terintegrasi untuk mengetahui pencapaian belajar para Santri.

Pencapaian hasil belajar para Santri pada ranah pengembangan diri melalui kurikulum Pondok dan Depag salah satunya dilakukan dengan adanya kegiatan Praktikum Dakwah dan Mengajar (baca: PDM). Kegiatan ini merupakan prasyarat kelulusan bagi kelas XII Aliyah (baca: warga Tiga Aliyah), mereka wajib mengikuti semua kegiatan yang tertuang dalam Praktikum Dakwah dan Mengajar. Maksud dari kegiatan Praktikum Dakwah dan Mengajar di Aliyah adalah kegiatan praktik bagi Santri Aliyah untuk terjun kemasyarakat dalam kegiatan pengajian kaum Bapak di lingkungan Dewan Masjid  Attaqwa (Praktik Dakwah), dan terjun ke Madrasah Ibtidaiyah di lingkungan perguruan Attaqwa sebagai Guru bagi anak-anak di MI. Cabang Attaqwa (Praktik Mengajar).

Rencana kegiatan tersebut langsung mendapat arahan dari Kepsek Aliyah Attaqwa Pusat Putra Bapak H. Asep Sopyan Hariri, Lc., M.Pd.I. pesan Beliau bagi para Guru Pembimbing dalam kegiatan Praktikum Dakwah dan Mengajar untuk bisa membimbing anak-anak dengan baik "bimbinglah mereka, sampai kegiatan akhir Dauroh dan seterusnya" (pesan Kepsek dengan penuh harapan). Beliau pun menegaskan "semua anak-anak dalam setiap kelompok, harus mempunyai peran masing-masing" (tegas Beliau menekankan). Arahan inilah yang menjadi penggerak semangat para Guru yang mendapat amanah sebagai pembimbing kelompok.

Perlu kita berikan apresiasi besar kepada Kepsek Aliyah atas arahannya ini. Betapa tidak, inilah konsep pendidikan yang tanpa kita sadari membentuk karakter Santri yang mandiri. Karena dari kegiatan Praktikum Dakwah dan Mengajar (PDM) sangat melibatkan peran para Santri XII Aliyah dalam proses pembelajaran. Penulis ingin berbagi sedikit tentang pentingnya kegiatan ini dilihat dari ranah pendekatan pembelajaran. Kegiatan Praktikum Dakwah dan Mengajar (PDM) sangat erat kaitannya dengan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) yang merupakan satu pendekatan pembelajaran yang banyak dibicarakan orang.

Pada metode pembelajaran CTL ada lima karakteristik penting dalam proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan pembelajaran tersebut:
1. Activiting Knowledge, merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada, artinya apa yang akan dipelajari tidak terlepas dari pengetahuan yang sudah dipelajari.
2. Acquiring Knowledge, adalah belajar dalam rangka memperoleh dan menambah pengetahuan baru. Pengetahuan baru itu diperoleh dengan cara deduktif, artinya pembelajaran dimulai dengan mempelajari secara keseluruhan, kemudian memperhatikan detailnya.
3. Understanding Knowledge, artinya pengetahuan yang diperoleh bukan untuk dihafal akan tetapi untuk difahami dan diyakini.
4. Applying Knowledge, yaitu mempraktikan pengetahuan dan pengalaman.
5. Reflecting Knowledge, melakukan refleksi. Hal ini merupakan umpan balik untuk proses perbaikan.

Karakteristik metode pembelajaran CTL diatas, ternyata sudah lama digunakan dalam Kurikulum Pengembangan Diri di Madrasah Aliyah pada kegiatan Praktikum Dakwah dan Mengajar (PDM). Pertama, PDM sangat menekankan proses keterlibatan Santri XII Aliyah untuk menemukan materi, artinya proses belajar diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung pada kegiatan praktikum. Kedua, PDM mendorong agar Santri dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari di Kurikulum Pondok dan Depag dengan situasi kehidupan nyata, artinya Santri dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dan pondok/asrama dengan kehidupan nyata ketika mereka berdakwah dan mengajar nanti. Ketiga, PDM mendorong Santri untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan nyata, artinya PDM bukan hanya mengharapkan Santri dapat memahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi bagaimana materi pelajaran itu dapat membangun karakter mandiri dalam kehidupannya sehari-hari.

Pembelajaran Kontekstual atau CTL yang diterapkan dalam membangun karakter kemandirian Santri diharapkan terus berkembang untuk bisa membekali mereka jika nantinya mereka terjun langsung pada tatanan masyarakat yang sebenarnya. Berdakwah dan atau menjadi Guru untuk mengajar, setidaknya ada jiwa-jiwa yang meneruskan estapeta dalam mengisi perjuangan pendidikan al-Maghfurlah K.H. Noer Alie untuk mencetak generasi yang benar, pintar dan terampil.

Kamis, 01 September 2016

Suzuki Indomobil Berdonasi di SMKIT Attaqwa 9

Suzuki Indomobil Berdonasi di SMKIT. Attaqwa 9 Bekasi

PT. Suzuki Indomobil Sales Wisma Indomobil I Gedung Training Center R2 yang berlokasi Jl. Let. Jnd. M.T. Haryono Kav. 8 Jakarta 13330 pada hari Senin, 29 Agustus 2016 menghubungi pihak SMKIT. Attaqwa 9. Melalui obrolan singkat Bapak Harsoyo dengan Kepala SMKIT. A9 Bapak Abd. Muiz, M.Pd melalui pesawat telepon. Hasil obrolan singkat tersebut membawa berita gembira bagi pihak sekolah. Karena pihak Suzuki Indomobil akan memberikan donasi Sepeda Motor untuk Sekolah SMKIT. A9.

Keesokan harinya Selasa, 30 Agustus 2016 pihak Sekolah yang dalam hal ini langsung dikomandoi oleh Kepsek dan team berangkat menuju PT. Suzuki Indomobil untuk memenuhi undangan pengambilan donasi tersebut. Ketika sampai di lokasi, sambutan hangat dari Bapak Harsoyo dan rekan sangat bersahabat bagi para Guru. Beliau mengungkapkan rasa kagum kepada para Guru yang mengajar Murid-murid dengan sabar dan ulet, selebihnya pak Harsoyo mengucapkan terimakasih atas keluangan dan bersediaanya SMKIT. A9 untuk menerima donasi Motor Suzuki ini "semoga motor ini bisa bermanfaat dalam pengembangan kegiatan praktik di Sekolah" (ujar beliau penuh harap). Motor yang kami dapat adalah jenis sepeda motor Suzuki Satria FU 150 (ex-SIC), berwarna Biru dengan Nomor Frame : MH8BG41EAFJ416817. Motor tersebut adalah motor ex/bekas dipakai balap di lintasan sirquit Sentul Bogor.

Segenap Dewan Guru SMKIT. Attaqwa 9 mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak Suzuki Indomobil terlebih kepada Bapak Harsoyo yang telah banyak membantu dalam kegiatan donasi sepeda motor ini. Mudah-mudahan kegiatan donasi ini terus berjalan dan dapat membantu semua Sekolah dalam mengembangkan kegiatan praktik.

Minggu, 28 Agustus 2016

Guru Attaqwa Putra Mengaji dan Mengkaji

Guru Attaqwa Putra Mengaji dan Mengkaji

Pendidik dan kependidikan merupakan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Pendidik (baca : Guru) sebutan yang lumrah dan biasa dipakai di lingkungan Pon-Pes. Attaqwa Putra. Bagi para Santri, ketika menyapa Pendidik biasa menyebut dengan sebutan Guru bukan Bapak atau Ustadz. Bisa disimak "mohon maaf Guru, saya boleh izin tidak?" (permohonan izin yang biasa diucapkan Santri). Pentingnya tugas Guru dalam roda pendidikan di Pon-Pes. Attaqwa Putra, menjadi garda utama pada kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas.

Karena pentingnya peran Guru dalam mendidik Santri. Guru pun mengaji dan mengkaji. Kegiatan ini dinamai Pengajian Bulanan Guru Pondok, dimana semua Guru Pondok baik elemen Guru Tsanawiyah dan Aliyah wajib mengikuti kegiatan pengajian bulanan ini.

Pada hari Sabtu, 27 Agustus 2016 Pengajian Bulanan Guru Pondok kembali dibuka untuk Tahun Pelajaran 2016/2017. Pengajian kali ini, diisi langsung oleh Abuya K.H. Nurul Anwar, Lc selaku Pimpinan Pondok Pesantren Attaqwa Putra. Materi yang Beliau sampaikan menjadi spirit bagi para Guru Pondok dalam mendidik para Santri.

Pesan beliau yang disisipkan pada materi Pengajian Bulanan Guru Pondok. Pentingnya Guru untuk mengetahui arah tujuan dalam mendidik, Beliau berpesan tentang arah tujuan pendidikan "pertama, Ta'lim yaitu mentransfer ilmu kepada anak didik; kedua, Tarbiyah yaitu mempraktikan dan mengamalkan ilmu yang telah diajarkan; ketiga, Ta'dib yaitu membangun shibghoh (caracter bulding) atau etitud".

Beliau menekankan pentingnya laju pendidikan sesuai arah tujuan tersebut. Membangun karakter Santri, karena banyak Santri sekarang yang ketika dipanggil oleh Gurunya, jarang menjawab dengan jawaban yang baik dan bagus, dalam kondisi seperti ini, Guru harus men-ta'dib-kan para Santri dengan mencontoh jawaban nabi Ibrahim "Labaik Allah". Ajarkan anak didik kita, ketika dipanggil, hendaklah menjawab dengan jawaban yang bagus dan baik. Kita pun mendapati anak-anak didik yang masih duduk di bangku sekolah, banyak yang salah kaprah dalam bersalaman mencium tangan Guru. Ada yang mencium tangan Guru dengan gaya dihantarkan ke kening atau jidat, bahkan ada anak didik yang mencium dengan menempelkan tangan Guru ke pipinya. "ini yang membuat kita bingung, jadinya" (ujar Abuya dengan nada bertanya kepada para Guru yang hadir). Padahal mencium tangan Guru hendaknya, mencium dengan menempelkan tangan Guru ke hidung kita "mencium/bersalaman dengan Guru dengan mengambil ibroh dari mencium hajar aswad, dengan hidung" (Abuya menjelaskan).

Begitu pentingnya peran guru dalam mendidik para Santri di Pondok, Abuya pun melanjutkan pesannya yang termaktub dalam kitab Ta'limul Muta'allim tentang dasar tujuan utama pendidikan dalam islam "mencari ridho Allah, bekal untuk di akhirat, memerangi kebodohan, menghidupkan agama, mengekalkan islam, bersyukur atas nikmat akal dan badan".

Pesan inilah yang didapat oleh para Guru Pondok ketika mengikuti pembukaan Pengajian Bulanan Guru Pondok. Penting untuk kita teladani, bahwa walau pun kita seorang Guru, kita mesti terus menimba ilmu, walau pun kita seorang Pendidik, jangan pernah marah ketika dikritik, kita adalah Guru yang digugu dan ditiru. Ada pepatah lama yang kita ingat "jika Guru kencing berdiri, murid kencing berlari". Lejitkan selalu potensi keguruan kita, resapi selalu ranah domain Guru yang ditanamkan oleh muassis Attaqwa untuk menjadi Guru yang Ikhlas, Berdzikir, dan Berfikir. Bravo bagi kita semua yang berprofesi sebagai Guru.

Rabu, 24 Agustus 2016

Malam Sensasi "seni santri yang menginspirasi"

Persatuan Pelajar Attaqwa (PPA) Pondok Pesantren Attaqwa Putra Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi selalu hidup dan menghidupkan fasion kesantriannya.

Tahun ini tepat diperayaan 17 (san-ke) 71 HUT RI 2016 hari sabtu malam Ahad, 20 Agustus 2016 fasion malam seni santri sangat menginspirasi. Dibawah bimbingan Bapak Kesantrian H. Anis Abdul Qudus, Lc yang merupakan putra dari Pimpinan Pon-Pes. Attaqwa Putra Abuya K.H. Nurul Anwar, Lc berhasil menyedot perhatian Dewan Guru Pondok.

Terang saja, tidak seperti tahun biasanya. Di tahun ini penampilan para Santri dalam pentas seni santri yang menginspirasi (baca: Sensasi) banyak mengakomodir bakat jiwa seni yang selama ini takut terpatri. Kini banyak Santri berani menampilkan jiwa-jiwa seninya, selama masih berada dalam koridor islami.

Hal ini pun mendapat dukungan dari ke dua Kepala Sekolah MTs dan MA, dalam Kurikulum Pengembangan Diri telah difasilitasi Ekskul yang membangun jiwa seni para Santri. Sebut saja, di Aliyah ada program Bengkel Teater Attaqwa (BETA), dan di Tsanawiyah ada Ekskul Band.

Program inilah yang menjadi embrio lahirnya jiwa seni santri yang tiada henti. Dilihat dari Sensai malam itu, "oh... em-Gie..." sangat luar biasa penampilan para Santri. Mulai dari panggung yang berkelas, penuh dengan lampu-lampu berkilauan bak panggung pada malam penganugrahan acara di TV, sampai unjuk Sensasi paduan suara "song-sing-seng" ala Indonesian Idol, gerak tari tradisional sampai kontemporer, Stand Up, Teatrikal Musikal, Hadroh, Marawis, Perkusi, Akustik, Bela Diri sampai BGM-Taqwa (band guru muda attaqwa).

Semua penampilan tersebut tumplek (tersuguh full) pada malam itu. Degap kagum para Dewan Guru Pondok menyaksikan anak-anak Santri "padahal ngG da yang ngajarin tuh..." (celetukan seorang Guru, bernada bangga). Siapa pun orangnya yang pernah menimba ilmu di Pon-Pes. Attaqwa Putra pasti akan terkesima jika menyaksikan acara Sensasi ini. Ada yang terahru biru dengan lagu yang dinyanyikan para Santri, ada gelak tawa yang membahana lantaran adegan teater yang disuguhkan, ada juga yang bersholawat "shollu 'ala Muhammad" saking antusiasnya mendengar nasyid yang dibawakan, hingga pada akhirnya semua peserta yang hadir hanyut dalam gelap yang semakin larut dengan malam.

Malam ini memang sangat berbeda dan sangat menginspirasi, mungkin inilah tanda perubahan Santri yang membalut kemajuan zaman dengan tetap islami. Semoga di tahun-tahun yang akan datang Seni Santri Attaqwa Putra terus eksis dengan kemajuan seni yang tetap islami.

Rabu, 17 Agustus 2016

Memudah Maddah "kan" BKS Pon-Pes. Attaqwa Putra

Pondok Pesantren Attaqwa Putra

Lembaga pendidikan yang sudah setengah abad lebih ini, banyak mengalami transpormasi dunia pendidikan. Mulai dari lekaran pesantren, induksisasi Pokapontren, sampai kurikulum kementrian agama, dimana semua itu dilakukan untuk terus menghidupkan cita-cita estapeta pendidikan muassis al-Maghfurlah K.H. Noer Alie.

Pendidikan yang kini diestapetkan kepada anak beliau Abuya K.H. Nurul Anwar, Lc untuk memimpin Pon-Pes. Attaqwa Putra terus mengalami kemajuan yang signifikan. Hal ini bisa dilihat dari bangunan Asrama Santri dan perkembangan jumlah Santri yang masuk pada jenjang MTs dan MA di Pon-Pes. Attaqwa Putra terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Mengimbangi kemajuan dalam kuantitas Santri, segi kualitas pun dibenahi. Pembenahan ini diantaranya dengan kodifikasi maddah, dimana Maddah/Bidang Studi atau Mata Pelajaran mulai dibuat oleh para Dewan Guru yang disertai dengan Lembar Kerja Siswa (LKS). Buku inilah yang menjadi cikal-bakal lahirnya Buku Kerja Siswa (BKS).

Penulis mengajak para Dewan Guru Pon-Pes. Attaqwa Putra untuk terus berkarya dengan goresan pena. Mengkodifikasi ranah pengetahuannya dalam buku, agar bisa terus bermanfaat bagi generasi yang akan datang. Dari buku kita bisa dikenal, dari buku pula amal ibadah keilmuan kita terus mengalir.

Sekedar untuk saling berbagi ilmu dalam kodifikasi Maddah untuk membuat BKS, Penulis ingin berbagi pengetahuan tentang Kata Kerja Operasional Indikator (C1-C6). Mudah-mudahan dengan tulisan ini, lebih membantu para Dewan Guru Attaqwa dalam membuat BKS.

Kata Kerja Operasional Indikator (C1-C6)

Digunakan untuk membuat RPP terutama pada bagian indikator.

Dalam Kata Kerja Operasional Indikator (C1-C6) dapat dilihat sejauh mana tingkat berfikir atau ranah kognitif suatu pembelajaran, makin tinggi ranah berfikirnya maka kualitas pembelajaran makin bagus.

Berikut ini pembagian Kata Kerja Operasional Indikator C1-C6.

1. Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge) C1

C1 Adalah kemampuan seseorang untuk mengingat-ingat kembali (recall) atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide, rumus-rumus, dan sebagainya, tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunkannya. Pengetahuan atau ingatan adalah merupakan proses berfikir yang paling rendah.

2.Pemahaman (comprehension) C2

C2 Adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi. Seseorang siswadikatakan memahami sesuatu apabila ia dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Pemahaman merupakan jenjang kemampuan berfikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan atau hafalan.

3. Penerapan (application) C3

C3 Adalah kesanggupan seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori dan sebagainya, dalam situasi yang baru dan kongkret. Penerapan ini adalah merupakan proses berfikir setingkat lebih tinggi ketimbang pemahaman.

4.Analisis (analysis) C4

C4 Adalah kemampuan seseorang untuk merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan di antara bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan faktor-faktor lainnya. Jenjang analisis adalah setingkat lebih tinggi ketimbang jenjang aplikasi.

5.Sintesis (syntesis) C5

C5 Adalah kemampuan berfikir yang merupakan kebalikan dari proses berfikir analisis. Sisntesis merupakan suatu proses yang memadukan bagian-bagian atau unsur-unsur secara logis, sehingga menjelma menjadi suatu pola yang yang berstruktur atau bebrbentuk pola baru. Jenjang sintesis kedudukannya setingkat lebih tinggi daripada jenjang analisis. Salah satu jasil belajar kognitif dari jenjang sintesis ini adalah: siswa dapat menulis karangan tentang pentingnya kedisiplinan sebagiamana telah diajarkan oleh islam.

6.Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation) C6

C6 Adalah merupakan jenjang berpikir paling tinggi dalam ranah kognitif dalam taksonomi Bloom. Penilian/evaluasi disini merupakan kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap suatu kondisi, nilai atau ide, misalkan jika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan maka ia akan mampu memilih satu pilihan yang terbaik sesuai dengan patokan-patokan atau kriteria yang ada.

Selasa, 16 Agustus 2016

HUT RI ke 71 di Pon-Pes. Attaqwa Putra

Merdeka.....
Merdeka.....
Merdeka.....

Hari ini Rabu, 17 Agustus 2017 Yayasan Attaqwa Pusat beserta semua civitas domain pendidikan (TK, SD/MI, SMP/MTs, MA/SMK) merayakan HUT RI ke 71 di lapangan plaza Pondok Pesantren Attaqwa Putra.

Pada pelaksanaan acara bertindak sebagai inspektur upaca Bapak K.H. Moch. Amin Noer, MA beliau berpesan "kita wajib bersyukur atas anugrah kemerdekaan bagi bangsa Indonesia". Dalam pesan sambutannya juga, beliau mengingatkan bahwa pendiri Yayasan Attaqwa merupakan Pahlawan Nasional dia adalah al-Maghfurlah K.H. Noer Alie yang patut kita tiru semangatnya untuk mengisi kemerdekaan, khususnya mengembangkan dunia pendidikan di Yayasan Attaqwa.

Semangat juang K.H. Noer Alie oleh panitia kali ini (kelas XI Aliyah/Gathesfa 258) digambarkan dengan atraksi Paralayang yang membumbung tinggi, menjulang ke langit atas, menggambarkan semangat juang mengenang Pahlawan Nasional K.H. Noer Alie. Disamping itu, panitia tahun ini pun menyuguhkan penampilan Marching Band yang memanjakan telinga para peserta. Sorak-soraya para peserta pecah seketika, ketika melihat atraksi Mayoret Marching Band yang menggelitik hati. Panitia kali ini memang pantas diacungkan jempol yang telah mengemas acara HUT RI ke-71 dengan khidmat dan meriah.

Semoga ditahun yang akan datang kita semua bisa mengikuti HUT RI kembali, dan mengisi kemerdekaan dengan tonggak pena pendidikan.

Senin, 11 April 2016

SMKIT. Attaqwa 9 Berbagi Motivasi Meraih Prestasi

SMKIT. ATTAQWA 9
BERBAGI MOTIVASI-MERAIH PRESTASI

Menyambut pelaksanaan Ujian Nasional (UN) TP. 2016/2017 bagi tingkatan SMP/MTs se-Kabupaten dan Kota Bekasi yang insya Allah akan dilaksanakan pada tanggal 9-12 Mei 2016. Yayasan Attaqwa Pusat-SMKIT. Attaqwa 9 Bekasi berbagi motivasi pada 1000 siswa SMP/MTs untuk meraih prestasi sukses dan lulus 100% UN.

Acara yang mendapat apresiasi penuh dan dukungan dari pelbagai Kepsek SMP/MTs tingkat Kabupaten/Kota Bekasi disambut positif, karena acara tersebut membakar motivasi para Siswa untuk meraih prestasi. Sebenarnya acara apa sih yang diadakan oleh SMKIT. Attaqwa 9 Bekasi, sampai-sampai semua unsur pendidikan menyambut baik dan bisa menghadirkan 1000 Siswa untuk ikut program tersebut.

Ternyata "wow, amazing bGt" acara yang diselenggarakan dari mulai bulan Januari sampai dengan akhir April 2016 benar-benar menyedot perhatian Siswa/i yang duduk di bangku tingkat SMP/MTs, jelas saja acara itu adalah Try Out gratis bagi 1000 Siswa. Bukan hanya sekedar program gratisan para Siswa mendapat ATK UN secara cuma-cuma, bagi peserta yang telah mengikuti Try Out selang 3 minggu dari pelaksanaan tersebut, akan dikirim kumulatif nilai TO kepada pihak sekolah terkait. Disinilah letak motivasi tuk meraih prestasi.

Kenapa bisa memotivasi, jelas saja bisa memotivasi, sebelum pelaksanaan TO dimulai, mereka atau para peserta TO dikumpulkan dalam ruangan multi media untuk di ajak membangun kepercayaan diri dengan kemampuan sendiri menjawab soal-soal Try Out. Ternyata memang "wow" anak-anak dengan tenang dan santai mengerjakan semua soal-soal TO tanpa perasaan tegang dan tertekan.

Pendekatan seperti itulah merupakan salah satu treatment meraih prestasi sukses lulus 100% UN 2016. Secara eksplisit semua peserta akan tertanam motivasi yang kuat, karena mereka juga telah menerima sertifikat Try Out UN bagi 1000 Siswa. Peserta dengan nilai tertinggi di sekolahnya, akan mendapatkan beasiswa registrasi untuk melanjutkan ke jenjang SMKIT. Attaqwa 9, dan bagi yang memiliki nilai tertinggi antar sekolah akan mendapat beasiswa subsidi silang selama bersekolah di SMKIT. Attaqw 9.

Bank Indonesia dan SMKIT. Attaqwa 9

Bank Sentral Republik Indonesia yang merupakan bank nasional milik negara belum banyak di kenal secara dekat bagi masyarakat Indonesia. Namun lain halnya dengan Yayasan Attaqwa Pusat-SMKIT. Attaqwa 9 Bekasi, melalui program penguatan jurusan Akuntansi yang merupakan salah satu program di SMKIT. A9 (TSM, TKR, TKJ, AK, dan AP) mengadakan program outing class dan industrial visit. Mengajak para Siswa mengenali lebih dekat tentang Bank Sentral Republik Indonesia.

Hari itu tepatnya Kamis, 17 Maret 2016 satu Bus berkafasitas 59 mengangkut para Siswa SMKIT. A9 dan Guru menuju BI (baca: bank sentral republik Indonesia) Jl. M.H. Thamrin Jakarta.

Cerita ini kami mulai pada pagi hari. "Informasi kepada para Siswa harap berkumpul di lapangan sport centre" (ujar W.K. Bid. Kesiswaan mengarahkan semua Siswa). Serentak anak-anak semua berhamburan kelapangan, tapi disudut pinggir lapangan sudah menunggu panitia dan langsung mengkondisikan barisan. Seketika itu dengan gerak cepat anak-anak sudah terkondisikan dan disambut oleh ustadz Abd. Muiz, M.Pd sambil memberikan pengarahan sebelum Bus memberangkatkan semua peserta.

Pengarahan itu sangat membekas bagi semua Siswa, mereka diajak untuk menjadi Siswa yang benar dalam bertindak dan bertutur kata, diajak menjadi Siswa yang Pintar dalam segala disiplin ilmu dan Terampil mensikapi kebutuhan industri dan dunia kerja.

Sabtu, 05 Maret 2016

Try Out 1000 Siswa Gratis dan Beasiswa

Yayasan Attaqwa Pusat
SMKIT. Attaqwa 9
Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi
Tahun Pelajaran 2015/2016

Menyambut pelaksanaan UN 2016 di tingkat SMP/MTs se-Kabupaten dan Kota Bekasi. SMKIT. Attaqwa 9 mengadakan program Try Out gratis untuk 1000 Siswa/i yang duduk di kelas IX SMP/MTs dan Beasiswa lanjutan tingkat SMK.

Para Siswa yang ikut dalam program ini terdiri dari berbagai sekolah di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi. Kurang lebih hampir 20 sekolah yang bergabung untuk ikut dalam Try Out gratis. Sebut saja diantaranya: SMPIT. Dhiaul Haq, SMPIT. Attaqwa Pusat, MTs. Attaqwa 16, SMP. Attaqwa Pusat, MTs. Attaqwa 3, SMPIT. Taufiqurrohman, SMPIT. Assu'ada, MTs. Attaqwa 17, SMP. Plus Attaqwa 12, SMP. Attaqwa 7, MTs. Attaqwa 10, SMP. Attaqwa 2, dan beberapa sekolah lainnya.

Pada pelaksanaannya Siswa akan mendapatkan ATK UN gratis (pinsil 2B, penggaris UN, penghapus dan rautan), soal-soal prediksi UN tahun ini/terkini (Bhs. Indonesia, Bhs. Inggris, Matematika dan IPA). Penyelesaian soal-soal Try Out diselesaikan dalam dua hari (sesuai konfirmasi dari masing-masing sekolah), di hari pertama menyelesaikan dua soal dan di hari berikutnya dua soal. Pada masing-masing soal diselesaikan dalam waktu 2 jam.

Soal-soal yang telah dikerjakan oleh Siswa nantinya akan dikoreksi oleh pihak SMKIT. Attaqwa 9 dan nilai dari empat mata pajaran UN akan dikumulatifkan serta diranking pada masing-masing sekolah. Bagi para Siswa di setiap sekolah yang mendapat nilai tertinggi akan mendapatkan Beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang SMKIT. Attaqwa 9.

Semoga program Try Out gratis untuk 1000 Siswa/i dan Beasiswa ini dapat membantu mencerdaskan generasi agama dan bangsa.
SMKIT. Attaqwa 9
"unggul dalam imtaq_terdepan dalam iptek".

Senin, 29 Februari 2016

Try Out Gratis SMP/MTs dan Beasiswa

SMKIT. Attaqwa 9
Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi
Tahun Pelajaran 2015/2016

Menyambut pelaksanaan UN 2016 di tingkat SMP/MTs se-Kabupaten dan Kota Bekasi. SMKIT. Attaqwa 9 mengadakan program Try Out gratis bagi para Siswa/i yang duduk di kelas IX SMP/MTs dan Beasiswa lanjutan tingkat SMK.

Para Siswa yang ikut dalam program ini terdiri dari berbagai sekolah di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi. Kurang lebih hampir 15 sekolah yang bergabung untuk ikut dalam Try Out gratis. Sebut saja diantaranya: SMPIT. Dhiaul Haq, SMPIT. Attaqwa Pusat, MTs. Attaqwa 16, SMP. Attaqwa Pusat, SMPIT. Taufiqurrohman, SMPIT. Assu'ada, MTs. Attaqwa 17, SMP. Plus Attaqwa 12, SMP. Attaqwa 7, MTs. Attaqwa 10, SMP. Attaqwa 2, dan beberapa sekolah lainnya.

Pada pelaksanaannya Siswa akan mendapatkan ATK UN gratis (pinsil 2B, penggaris UN, penghapus dan rautan), soal-soal prediksi UN tahun ini/terkini (Bhs. Indonesia, Bhs. Inggris, Matematika dan IPA). Penyelesaian soal-soal Try Out diselesaikan dalam dua hari (sesuai konfirmasi dari masing-masing sekolah), di hari pertama menyelesaikan dua soal dan di hari berikutnya dua soal. Pada masing-masing soal diselesaikan dalam waktu 2 jam.

Soal-soal yang telah dikerjakan oleh Siswa nantinya akan dikoreksi oleh pihak SMKIT. Attaqwa 9 dan nilai dari empat mata pajaran UN akan dikumulatifkan serta diranking pada masing-masing sekolah. Bagi para Siswa di setiap sekolah yang mendapat nilai tertinggi akan mendapatkan Beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang SMKIT. Attaqwa 9.

Semoga program Try Out gratis dan Beasiswa ini dapat membantu mencerdaskan generasi agama dan bangsa. SMKIT. Attaqwa 9 "unggul dalam imtaq_terdepan dalam iptek".

Sabtu, 23 Januari 2016

Loker Tendik TP. 2016/2017 SMKIT. Attaqwa 9

Yayasan Attaqwa Pusat
SMKIT. Attaqwa 9
Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi

Temukan karir dan masa depan guru yang gemilang. Loker Tendik (lowongan kerja tenaga pendidik dan kependidikan) SMKIT. Attaqwa 9, mengundang rekan-rekan akademisi dan profesional untuk menjadi tenaga pengajar/guru pada tahun pelajaran 2016/2017.

Persyaratan:
curriculum vitae
●legalisir ijazah
●surat pernyataan bukan sebagai tenaga pengajar/guru tetap pada sekolah/madrasah
●diutamakan bidang ilmu yang linier

Kualifikasi:
●S1 semua jurusan diutamakan Ekonomi Akuntansi, Otomotif (TSM/TKR), Teknik Komputer dan Jaringan (TI/SI), FKIP/FMIPA/FT, Psikologi/BP, Kesenian/SBK
●Lancar membaca al-Qur'an dengan tajwid
●Memiliki kemampuan komunikasi dan interpersonal yang baik
●Mampu bekerja secara individu dan tim
●Sanggup bekerja dalam tekanan, jujur dan bertanggung jawab

Benefit yang akan diperoleh:
●Gaji tetap bulanan (gaji pokok, tunjangan, transportasi dan lainnya
●Bonus sesuai prestasi
●Tunjangan hari raya
●Peluang dan jenjang karir

PROSEDUR
Kirimkan lamaran dan pas foto terbaru ke biro HRD SMKIT. Attaqwa 9
Jln. Ujungharapan Musholla Assalam Kel. Bahagia Kec. Babelan Kab. Bekasi
Telepon: 021-2908 436/8913 3383
Paling lambat Rabu, 31 Maret 2016

Kamis, 21 Januari 2016

Gedung SMKIT. Attaqwa 9 tahap pembangunan 22/01/16

Yayasan Attaqwa Pusat
SMKIT. Attaqwa 9
Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi

Memenuhi sarana prasarana dalam proses KBM di kelas. SMKIT. Attaqwa 9 terus menambah inprastruktur rombel. Awal tahun 2016 ini, proses pembangunan lantai 2 dengan kafasitas 6 rombel hampir rampung dikerjakan.

Selasa, 19 Januari 2016

Program Keahlian SMKIT. Attaqwa 9

Yayasan Attaqwa Pusat
SMKIT. Attaqwa 9
Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi

Menyambut tahun ajaran 2016/2017 dalam rangka menerima peserta didik baru. Sekolah Menengah Kejuruan Islam Terbaru (SMKIT) Attaqwa 9, membuka program keahlian:

Senin, 18 Januari 2016

Fasilitas SMKIT. Attaqwa 9 TP. 2016/2017

Yayasan Attaqwa Pusat
SMKIT. Attaqwa 9
Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi

Pada tahun pelajaran 2016/2017 ini selalu berupaya untuk meningkatkan sarana dan prasarana penunjang proses kegiatan belajar mengajar.

Minggu, 17 Januari 2016

Program Unggulan SMKIT. Attaqwa 9

SMKIT. Attaqwa 9
Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi
Mengembangkan potensi peserta didik untuk menjadi insan yang benar, pintar dan terampil. Unggul dalam IMTAQ dan terdepan dalam IPTEK.

Visi, Misi SMKIT. Attaqwa 9

Yayasan Attaqwa Pusat
SMKIT. Attaqwa 9
Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi

Sabtu, 16 Januari 2016

SMKIT. ATTAQWA 9 - PPDB TP. 2016/2017

Unggul dalam IMTAQ - Terdepan dalam IPTEK.
YAYASAN ATTAQWA PUSAT
SMKIT. ATTAQWA 9
Ujungharapan Bahagia Babelan Bekasi

Membuka Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2016/2017
Info Pendaftaran :
Setiap Hari : Senin s/d Minggu
Pukul.          : 09.00 s/d 16.00 WIB

#PROGRAM JURUSAN
1. OTOMOTIF (Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Sepeda Motor)
2. BISNIS DAN MANAJEMEN (Akuntansi dan Administrasi Perkantoran)
3. TEKNIK KOMPUTER & JARINGAN

#TES MASUK
Gelombang I
Hari Minggu, 06 Maret 2016
Gelombang II
Hari Minggu, 15 Mei 2016

#Info Call Center
Office  : 021 290 843 63
               021 891 333 83
HP.      : 0856 9796 6234

Galeri Kegiatan SMKIT. Attaqwa 9

Pengembangan potensi peserta didik di lingkungan SMKIT. Attaqwa 9 yang dilakukan oleh para pengajar menjadi proses kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan dan disukai oleh para peserta didik.

Dalam kegiatannya, para peserta didik diajak untuk factory Visit ke beberapa industry, PT dan bengkel-bengkel resmi dunia otomotif. Hal ini menjadikan anak mengenal situasi sebenarnya dari lingkungan dunia tersebut.

Lingkungan yang menjadi tempat kunjungan para peserta didik mengajarkan bahwa mereka harus semangat belajar untuk menghadapi perkembangan dunia kerja dan industry. Mereka dikenalkan dan diajak oleh pemandu mengetahui lebih dekat proses input dan output dalam memproduksi barang atau lainnya.

Semoga dengan adanya kegiatan factory visit di SMKIT. Attaqwa 9 menjadikan mereka Siswa yang Unggul dalam Imtaq dan terdepan dalam Iptek, untuk terwujudnya generasi pembelajar yang benar pintar dan terampil.

SMKIT. ATTAQWA 9 BISA!!!